BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Untuk memastikan ketersediuaan pasokkan BBM pada ramadan , jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) meninjau beberapa SPBU, sarana dan fasilitas terminal BBM di beberapa wilayah  di Indonesia.

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi meninjau tiga SPBU di Kota Balikpapan yakni SPBU Kebun Sayur, SPBU KM 14, dan KM 13 pada Minggu (03/04/2022)

Pertamina mengantisipasi meningkatnya konsumsi BBM karena arus mudik lebaran. Sehingga langkah-langkah antisipasi dilakukan untuik mencegah terjadinya kelangkaan.

Diantaranya menyiapkan layanan-layanan tambahan berupa SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.

“Kami juga telah menurunkan tim Satuan Tugas Khusus Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 untuk memastikan kelancaran pasokan dan penyaluran BBM dan LPG kepada masyarakat,” ujar Dedi dalam siaran persnya

Kunjungan ke Balikpapan, Dedi meninjau SPBU Kebun Sayur. Karena sebelumnya ramai diberikan terjadi antrian panjang dalam beberapa minggu terakhir. Terlihat antrian dalam kondisi normal.

Dia juga mengecek sistem digitalisasi yang ada di SPBU seperti monitoring digital stok BBM, CCTV, hingga penggunaan kartu kendali solar subsidi yang digunakan untuk menertibkan antrian dan menyalurkan solar subsidi tepat sasaran.

Begitu pun di SPBU Km 9 yang juga sempat dikeluhkan karena antrian panjang, kondisinya sama ada antrian tapi dalam kondisi normal dan tertib. Karena kendraan angkutan barang.Kemudian di SPBU KM 13 yang baru 3 hari beroperasi melayani solar subsidi.

“Sebagai upaya mengurai antrian, Pertamina menambah satu titik SPBU yang melayani pelayanan solar subsidi tepatnya di KM 13 yang searah ke Pelabuhan Kariangau, yang baru dibuka Jumat kemarin,”, tuturbta

Dalam kunjungan ke SPBU KM 13,  Dedi mengapresiasi Polda Kaltim yang mengungkap penyelewenangan solar subsidi yang dilakukan oknum sopir truk dengan memodifikasi kendaraannya.

Dengan adanya pengungkapan illegal BBM ini oleh aparat penegak hukum maka efek jera yang dirasakan oleh oknum bisa menjadi edukasi bagi masyarakat untuk tidak curang dalam menggunakan BBM Subsidi,”

Kata dia, berkurangnya antrian di SPBU-SPBU di wilayah Kota Balikpapan, salah satunya karena setelah adanya penindakan dan penegakkan hokum terhadap para pelaku penyelewenangn BBM subsisi.

“Kami siap mendukung Pertamina dalam pengamanan penyaluran BBM di Kaltim agar dirasakan masyarakat banyak,” timpal AKP Yusuf dari Diskrimsu Polda Kaltim yang ikut meninjau SPBU KM 13. 

Sementara Agus, salah satu sopir truk pengangkut barang logistik dan sembako mengaku, bahwa  kini tak ada lagi antrian panjang ketika membeli solar subsidi di SPBU KM13

“Sekarang saya pindah membeli Solar ke SPBU KM 13 dan saya gak perlu antri lama dan panjang, lebih mudah sekarang,” tutur Agus

Sebelum meninggalkan Kota Balikpapan, Dedi bersama rombongan sempat bertemua Wali Kota Rahmad Mas’ud di rumah dinas.

Dalam pertemuan singkat tersebut Dedi menyampaikan, terima kasih atas dukungan Wali Kota kepada Pertamina dalam menyalurkan solar subsidi agar lebih tepat sasaran, teratur, tertib dan rapi.

“Terimakasih atas dukungan Pak Walikota untuk dukungannya dalam menerapkan kartu kendali solar subsidi yang dinilai akan menyasar konsumen tepat sasaran untuk pengguna Solar Subsidi,” tutur Dedi.

“Kondisi semua produk BBM dalam keadaan yang aman dan tersedia di wilayah Kalimantan Timur,” sambungnya

Rahmad pun mengapresiasi Pertamina yang telah mengoperasikan SPBU di KM 13 yang melayani solar Ssbsidi sejak Jumat kemarin.  Karena untuk mengurai antrian panjang yang terjadi

 “Dengan beroperasinya SPBU KM 13, telah mengurai antrian di SPBU-SPBU dan ini efeknya telah dirasakan saat ini,” ujarnya

Dalam tinjaunnya ke SPBU Dedi ydidampingi Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan Freddy Anwar dan General Manajer Refinery Unit V Wahyu Sulistyo Wibowo.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version