Disdag Akui Pemanfaatan Lantai Atas Pasar Pandan Sari Terkendala Akses dan Anggaran

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Hingga pertengahan tahun 2025, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) belum merencanakan secara spesifik pemanfaatan lantai dua dan tiga Pasar Pandansari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri, pada Jumat  (23/5/2025).

Menurut Haemusri, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lantai atas Pasar Pandansari dibutuhkan biaya besar, terutama dalam hal pembangunan akses bagi kendaraan.

“Perlu membangun fasilitas khusus untuk parkir di lantai dua. Selain itu, pembangunan jalan menuju ke lantai atas juga menjadi pertimbangan besar,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa selama tahun 2025, pihaknya hanya akan melakukan pemeliharaan ringan, termasuk beberapa perbaikan fasilitas perdagangan yang sudah ada. Salah satu contoh kegiatan pemeliharaan adalah penutupan parit di area pedagang ayam.

Kondisi pasar saat ini dinilai masih semrawut, dengan pedagang pasar basah dan pasar kering yang belum tertata secara zonasi. Haemusri mengungkapkan perlunya proyek penataan zona perdagangan agar komoditas seperti ayam, ikan, dan barang kering bisa memiliki area masing-masing.

“Zonasi perlu dilakukan agar pengelompokan jenis dagangan lebih teratur dan tertib,” ujarnya.

Terkait keberadaan pedagang yang berjualan di luar area pasar atau di emperan, Disdag mengaku kewenangan penertiban bukan berada di pihaknya, melainkan menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Disdag hanya berwenang menata pedagang yang berada di dalam area pasar.

“Kewenangan kami terbatas pada penataan dalam pasar. Kami bertugas mengatur agar seluruh pedagang dapat menempati tempat yang telah disediakan,” tegas Haemusri.

Ia juga menambahkan, jika nantinya dilakukan relokasi pedagang secara keseluruhan ke lantai dua dan tiga, maka dibutuhkan anggaran yang cukup besar, baik untuk pembangunan akses maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Pemindahan seluruh pedagang ini tentu membutuhkan biaya besar dan perencanaan matang,” pungkasnya.***