BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan memastikan tidak ada penambahan ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah pada tahun 2021 ini. Kebijakan ini dipengaruhi oleh kondisi keuangan daerah yang masih kekurangan akibat pandemi Covid 19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, untuk tahun 2021 ini pihaknya hanya akan melakukan proyek perbaikan sejumlah bangunan sekolah, tidak ada kegiatan untuk membangun ruang kelas baru atau bangunan sekolah.

“Untuk tahun ini, kita berencana hanya melakukan beberapa rehab di sejumlah sekolah. Karena pada 2020 hingga sekarang kita masih terdampak pandemi Covid-19, sehingga dilakukan refocusing terhadap OPD. Tidak terkecuali Disdikbud. Maka dari itu yang kita prioritaskan yang wajib. Seperti gaji, insentif dan lain-lain,” ujar Muhaimin kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Ia menjelaskan, rencana pembangunan ruang kelas baru atau RKB baru akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 mendatang. Untuk tahun ini, pihaknya tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk penambahan RKB untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) agar pada 2022 mendatang sudah dapat dilaksanakan.

Rencana ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah keterbatasan kapasitas sekolah negeri dalam menampung siswa yang kerap terjadi setiap tahun, pada saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Hal ini dilakukan agar kapasitas saat penerimaan siswa baru bisa lebih maksimal. Rencana penambahan RKB ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kapasitas sekolah negeri dalam setiap pelaksanaan PPDB,” ujarnya.

Muhaimin menuturkan, bahwa saat ini rencana penambahan RKB ini, masih dalam proses pembahasan, agar dapat direalisasikan pada tahun 2022 mendatang. Sudah kita usulkan tapi kita masih menunggu perkembangan pembahasan anggaran.

Kata Muhaiman, recananya Pemerintah Kota Balikpapan mengusulkan membangun 55 ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah pada tahun 2022 mendatang, ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah keterbatasan kapasitas sekolah negeri dalam menampung siswa yang kerap terjadi setiap tahun, pada saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Tahun 2022, untuk penambahan sebanyak 26 RKB untuk SMP dan 29 RKB untuk SD, ini dilakukan agar kapasitas penerimaan siswa itu bisa lebih maksimal, rencana penambahan RKB ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kapasitas sekolah negeri dalam setiap pelaksanaan PPDB. Namun ini hanya solusi jangka pendek untuk jangka panjangnya kita perlu membangun unit sekolah baru,” kata Muhaimin.

Rencananya penambahan RKB tersebut akan lebih difokuskan ke beberapa sekolah yang padat seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 12, SMPN 3 dan SMPN 6.

“Untuk RKB ini masih dalam pembahasan untuk dimasukkan dalam pembahasan. Kan APBD 2022 juga belum selesai. Selain itu, ada juga ada informasi bahwa kita akan mengalami defisit sekitar Rp 94 miliar, bisa saja nanti di OPD juga mengalami pengurangan kembali dari pagu yang diusulkan. Untuk tahun ini kita berencana hanya melakukan beberapa rehab di sejumlah sekolah,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version