Dishub Balikpapan Siapkan Penambahan Koridor BCT, Dorong Layanan hingga BSCC 

Kepala Dishub Balikpapan Muhammad Fadli Paturahman

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan terus mempersiapkan peningkatan layanan transportasi publik jelang rencana pelimpahan operasional dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah. Salah satu langkah yang tengah dikaji adalah penambahan koridor layanan Balikpapan City Transport (BCT), termasuk perluasan jangkauan hingga kawasan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

Kepala Dishub Kota Balikpapan, Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa hingga tahun 2026 seluruh operasional angkutan massal tersebut masih berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Mulai dari aspek sumber daya manusia, teknis operasional hingga pendanaan masih dikelola oleh pemerintah pusat.

“Untuk saat ini, operasional masih menjadi kewenangan pusat sampai tahun 2026. Semua bentuk operasional, SDM dan lainnya masih dikelola pusat. Kami hanya menyiapkan dari sisi perencanaan dan kebutuhan anggaran,” ujarnya saat ditemui, Rabu (5/11/2025).

Meski demikian, Dishub Balikpapan telah memetakan kebutuhan pengembangan layanan transportasi massal, baik dari sisi armada, fasilitas halte, maupun penambahan rute. Pelimpahan kewenangan kepada pemerintah kota direncanakan mulai berlaku pada Juli 2027.

Salah satu usulan perluasan layanan yang tengah disiapkan adalah penambahan koridor yang dapat menjangkau kawasan BSP. Fadli menyebut, layanan serupa seperti akses ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan telah berjalan baik, sehingga perluasan ke BSP dinilai relevan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat.

“Kami mengusulkan agar koridornya bisa melayani hingga BSP, seperti ke bandara. Ini masih berupa usulan, tetapi kami berharap akhir tahun ini sudah bisa direalisasikan,” terangnya.

Selain peningkatan layanan transportasi, Dishub Balikpapan juga meraih apresiasi dalam program Eco Office yang menilai komitmen instansi dalam menerapkan budaya ramah lingkungan di lingkungan kerja. Penghargaan tersebut diberikan karena Dishub dinilai berhasil menerapkan efisiensi energi, pengelolaan sampah, dan perilaku kerja yang mendukung pelestarian lingkungan.

Fadli mengatakan, sejumlah langkah konkret telah dilakukan, antara lain penghematan listrik dan air, penyediaan fasilitas pemilahan sampah, serta pemasangan pesan edukatif di titik-titik penggunaan energi seperti saklar listrik dan keran air.

“Di kantor Dishub, sudah tersedia tempat khusus sampah botol plastik. Kami juga memasang imbauan di saklar listrik dan keran air, agar pegawai selalu ingat untuk hemat energi,” paparnya.

Ia menegaskan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Dishub, dan menjadi motivasi agar seluruh aparatur semakin peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

“Penghargaan ini memotivasi kami agar pengelolaan lingkungan tetap konsisten. Hemat energi dan pengelolaan sampah adalah komitmen bersama,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses