Dishub Balikpapan Siapkan Smart Traffic Management Center Atasi Kemacetan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan tengah menyiapkan berbagai program prioritas untuk mengatasi persoalan kemacetan yang masih menjadi tantangan utama di kota ini.
Salah satu program unggulan yang segera direalisasikan adalah pembangunan Smart Traffic Management Center (STMC), sebuah pusat kendali lalu lintas berbasis teknologi modern yang dirancang untuk mengoptimalkan pengaturan dan pengawasan lalu lintas secara terintegrasi.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa pengelolaan lalu lintas di Balikpapan selama ini dinilai belum maksimal, terutama dalam hal sinkronisasi antar simpang jalan, deteksi kepadatan kendaraan.
Serta respon terhadap insiden lalu lintas. Karena itu, sistem STMC dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar dan tertib.
“Rekayasa lalu lintas saat ini belum optimal. Minggu ini kami mulai merancang sistem Smart Traffic Management Center, agar ke depan pengaturan lalu lintas lebih terintegrasi dan berbasis teknologi,” ungkap Fadli, Senin (26/5/2025).
Sistem ini nantinya akan memanfaatkan teknologi seperti kamera pemantau (CCTV), sensor kendaraan, serta sistem pengaturan lampu lalu lintas otomatis yang dapat menyesuaikan waktu hijau-merah berdasarkan volume kendaraan secara real-time hindari kemacetan. Selain itu, STMC juga akan menjadi pusat komando dalam menghadapi situasi darurat, seperti kecelakaan atau kemacetan akibat cuaca ekstrem.
Libatkan Transportasi Online dalam Dialog
Tak hanya fokus pada aspek teknologi, Dishub juga berkomitmen untuk melibatkan semua pemangku kepentingan transportasi dalam proses pembenahan sistem. Salah satu langkah yang akan diambil dalam waktu dekat adalah mengundang seluruh pelaku transportasi daring (online) untuk berdiskusi dan menerima paparan kebijakan yang akan diterapkan.
“Kami akan mengundang semua pihak, termasuk transportasi online, untuk berdiskusi. Ini bagian dari pendekatan kolaboratif agar semua pihak merasa dilibatkan dalam pembenahan sistem transportasi di Balikpapan,” terang Fadli.
Langkah ini, kata Fadli, penting dilakukan agar kebijakan yang diterapkan tidak menimbulkan gesekan di lapangan. Dishub berharap melalui forum dialog tersebut, seluruh pelaku transportasi dapat saling memahami peran dan batas kewenangannya. Serta bersama-sama mendukung sistem transportasi yang lebih tertib dan ramah pengguna.
BCT Terintegrasi dan Masa Depan Angkot
Dalam kesempatan yang sama, Fadli juga menyampaikan perkembangan mengenai operasional Bus City Trans (BCT) yang mulai menjadi alternatif angkutan umum bagi masyarakat.
Saat ini, skema subsidi operasional BCT masih mengacu pada regulasi pemerintah pusat, namun Dishub tidak menutup kemungkinan subsidi tersebut ke depan akan diambil alih oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
“Kami juga sedang mengatur agar keberadaan BCT tidak mematikan moda angkutan kota lainnya. Sudah ada skema agar angkot tetap beroperasi dengan pasar yang berbeda, atau bahkan berfungsi sebagai feeder BCT,” jelasnya.
Dishub tengah menyusun sistem zonasi dan rute agar angkot dapat beroperasi secara bersinergi, bukan bersaing secara langsung dengan BCT. Tujuannya adalah menjaga keberlangsungan pendapatan pengemudi angkot. Sekaligus memperluas jangkauan layanan transportasi publik.
Transportasi yang Adil dan Berkelanjutan
Seluruh kebijakan yang tengah disiapkan, menurut Fadli, berangkat dari prinsip keadilan dan keberlanjutan. Dishub menargetkan sistem transportasi di Balikpapan tidak hanya efisien. Tetapi juga aman dan inklusif bagi semua pelaku, mulai dari pengemudi hingga penumpang.
“Setiap kebijakan yang kami ambil akan mempertimbangkan kesejahteraan seluruh pelaku transportasi. Harapannya, ke depan Balikpapan memiliki sistem transportasi yang adil, aman, dan berkelanjutan,” tegas Fadli.
Pemerintah Kota melalui Dishub berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan mobilitas warga kota yang terus berkembang. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi di Balikpapan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
