BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud belum mendengar adanya penolakan dari Pertamina ketika Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit).

Penolakan itu didasari karena, menolak dilakukan colik dengan tatap muka. Manajemen Pertamina mengiginkan coklit hanya dilakukan melalui video call maupun telpon. Sementara KPU Balikpapan menyatakan, tidak bisa jika tidak tatap muka.

“Saya baru dengar itu, coba nanti kita cek dan akan klarifikasi artinya pentinglah kalau untuk pendataan,” ujar Rahmad, Kamis (23/07/2020)

Kemungkinan kata dia, karena rata-rata penghuni apartemen Pertamina yang terletak di Kecamatan Balikpapan Barat bukan KTP Balikpapan. “Bisa saja mungkin gak mau di data KTP nya mungkin bukan KTP Balikpapan,” ujarnya.

Kendati begitu lanjutnya, dirinya akan meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnasker) untuk mengecek persoalannya. Namun dia mengingatkan, bahwa jika terdaftar sebagai warga Kota Balikpapan harus menggunakan hak pilihnya.

“Kan bisa jadi, tapi itu perlu juga kita cek melalui disnaker nanti, kalau memang warga ber-KTP di Balikpapan ya harus menggunakan hak pilihnya. Nanti mungkin itu komunikasi saja sih,” katanya.

Menanggapi informasi tersebut managemen Pertamina melalui Region Manager Comm, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Roberth M.V Dumatubun  menjelaskan pelaksanaan coklit di Apartemen agak berbeda dengan Coklit yang dilaksanakan ke rumah, karena di apartemen diberlakukan protokol covid, yakni terjadi pembatasan sosial dalam hal pertemuan tatap muka dan lalu lintas orang di apartemen.

“ Pada prinsipnya Coklit adalah rentetan program pemerintah utk Pilkada serentak di Balikpapan khususnya dimana Pertamina dalam hal ini tunduk dan mendukung penuh pelaksanaan program pemerintah dan prosesnya,” ujarnya melalui pesan elektroniknya, Kamis sore (23/7/2020).

Menurutnya karyawan yang tinggal di apartemen tidak seluruhnya berKTP Balikpapan, dan dapat mengikuti Pilkada Balikpapan, namun pihak manajemen apartemen sudah dihubungi dan siap membantu petugas coklit dengan ikut mendata dan mengumpulkan kebutuhan data coklit dengan tetap mengacu pada prosedur covid.

“ Pihak apartemen sudah berkordinasi dengan Tim Cokkit Kelurahan dan juga dengan Tim di Kecamatan untuk membahas pelaksanaan coklit tersebut,” katanya.

Dia menambahkan adanya  mis komunikasi  ini, menjadi evaluasi dan telah dilakukan langkah komunikasi yang diperlukan, tentunya dalam rangka mendukung program Pemerintah Pilkada Serentak dan juga mendukung kelancaran pendataan warga dalam bentuk Coklit tersebut.

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version