Disporapar Balikpapan Siapkan Atlet E-Sport Menuju Kejuaraan Nasional

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dunia olahraga di Kota Minyak tak lagi hanya identik dengan lapangan hijau atau arena olahraga konvensional. Kini, layar monitor dan joystick juga menjadi “arena” baru yang mulai diperhitungkan. 

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan tengah bersiap melahirkan atlet-atlet e-sport berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional.

Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan bahwa e-sport telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga prestasi, bahkan sedang diperjuangkan untuk bisa masuk dalam ajang Olimpiade.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009, usia pemuda adalah 16 hingga 30 tahun. Seluruh atlet dan peserta yang hadir saat ini masuk dalam kategori pemuda,” ujar Ratih di sela kegiatan pembinaan, Senin (11/8).

Ratih menuturkan, e-sport bukan lagi sekadar hiburan. Cabang olahraga ini telah dipertandingkan di ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Karena itu, Disporapar kini memfokuskan diri mempersiapkan seleksi atlet yang akan dikirim ke Porprov tahun depan di Penajam Paser Utara.

“Saya yakin, melalui pembinaan yang kita lakukan secara berkelanjutan, jumlah atlet e-sport Balikpapan yang berprestasi akan terus bertambah,” ujarnya optimistis.

Selain membina atlet, Disporapar juga menggandeng sektor ekonomi kreatif. Ratih menjelaskan, ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi fokus pengembangan, salah satunya bidang digital yang mencakup pengembangan aplikasi dan game. Bahkan, berkat potensi besar di sektor ini, Balikpapan telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif pada 2019 lalu.

“Sinergi antara pembinaan olahraga e-sport dan pengembangan ekonomi kreatif digital ini diharapkan dapat menciptakan peluang prestasi dan ekonomi baru bagi generasi muda Balikpapan,” tutup Ratih.

Dengan langkah ini, Balikpapan bukan hanya mencetak atlet yang siap membawa nama daerah di ajang nasional, tapi juga menyiapkan ekosistem kreatif yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru di era digital.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses