DK3P Balikpapan Pertetat Pengawasan 2 Ribu Hewan Kurban, Mayoritas Dari Sulawesi dan NTT
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, Kota Balikpapan diperkirakan akan menerima pasokan sekitar 2.000 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing. Mayoritas hewan tersebut berasal dari luar daerah, khususnya dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Guna menjamin kelayakan dan kesehatan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan mengintensifkan langkah pengawasan dan pengendalian teknis sejak awal kedatangan.
“Sapi dan kambing yang masuk ke Balikpapan ini berasal dari Sulawesi dan NTT. Karena itu, kami memastikan pengawasan dilakukan sejak dari daerah asal. Hingga proses pemotongan di hari H,” ujar Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih, Jumat (23/5/2025).
Sri menjelaskan, pengawasan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemeriksaan kesehatan hewan. Pengecekan asal-usul ternak, pemantauan lokasi penampungan sementara, hingga pemeriksaan kualitas daging pasca-penyembelihan.
“Pengawasan teknis terus kita optimalkan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan hewan kurban sehat, layak sembelih. Dan bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” terangnya.
Juru Sembelih Halal
DKP3 Balikpapan juga melakukan pendampingan dan sosialisasi terkait tata cara pemotongan hewan kurban yang higienis dan sesuai syariat Islam. Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk memberikan pembinaan kepada para panitia pemotongan di masjid dan tempat ibadah lainnya.
“Penting bagi kami memastikan seluruh proses pemotongan berjalan sesuai kaidah syariat dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri mengungkapkan bahwa pihaknya turut memanfaatkan teknologi melalui sistem aplikasi Isikhnas (Informasi Kesehatan Hewan Nasional) berbasis analisis risiko untuk melakukan pemantauan secara digital. Setiap hewan yang masuk wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Serta hasil pemeriksaan laboratorium sebagai syarat distribusi.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Semua hewan yang masuk ke Balikpapan sudah melalui screening ketat dan dinyatakan aman untuk dikurbankan,” pungkasnya.
Dengan langkah pengawasan yang sistematis ini, DKP3 Balikpapan berharap pelaksanaan Iduladha tahun ini dapat berjalan dengan aman, sehat, dan penuh keberkahan bagi seluruh warga kota.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
