BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com – Seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, tingkat pertumbuhanan penyakit tidak menular (PTM) justru mengalami peningkatan dibandingkan penyakit menular.

 Dinas Kesehatn Kota (DKK) Balikpapan mencatat penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes merupakan penyakit yang banyak dijumpai karena faktor perubahan gaya hidup masyarakat.

Sedangkan penyakit menular seeperti TBC, kusta dan lainya menurun seiring dengan makin canggih perkembangan kedokteran dan kesehatan sehingga pencegahan penularan dapat dilakukan dengan lebih baik dan cepat.

Kepala DKK dr Andi Sri Juliarti mengatakan pemerintah kota bersama Kementerian Kesehata  terus menjalankan  program pencegahan penyakit tidak menular (PTM) melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas).

 “Jenis penyakit tersebut sangat membahayakan bagi keselamatan nyawa manusia. PTM harus diwaspadai setiap warga. Penyakit tersebut bisa berujung kematian. Kematian akibat PTM ini mengalami peningkatan ,” ujarnya tanpa menyebutkan data penderita PTM di Balikpapan (14/8/2019).

Germas ini terus dilakukan bukan hanya ditingkat puskesmas  tapi juga setiap kegiatan DKK dan instansi vertical dan OPD guna memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa penyekit tidak menular kini banyak terjadi karena perubahan prilaku dan pola hidup.

“Sekarang ini data penyakit sudah berubah yang dulunya penyakit menular tinggi, sekarang sudah turun. Seperti TB, kusta dan lain dilakukan pendeteksian dini oleh puskesmas dan pemerintah melakukan intervensi berdampak angka menurun. Yang tinggi sekarang itu stroke, hipertensi, diabetes yang masuk penyakit tidak menular,” bebernya.

Dia menegaskan Germas bukan berarti mengurangi angka kasus, tapi mendeteksi PTM agar lebih terkontrol seperti hipertensi, gula darah, diabetes terkontrol.

“Dengan ikut Germas setidaknya orang tersebut dapat terkontrol dalam kunsumsi makanan dan berolahraga,” tandasnya.

“Di puskesmas misalnya melalui germas ada gerakan di masyarakat dan tim medis puskesmas. Dari melakukan olahraga hingga menyediakan makanan hijau yaitu sayuran dan buah-buahan. Dengan melihat dan yang ada di puskesmas saat germas dilaksanakan itu bagian dari penyuluhan langsung ke masyarakat,” paparnya.

Tidak hanya mengajak masyarakat berolahraga dan menyediakan sayuran maupun buah-buahan melalui germas, di Puskesmas juga terdapat pemeriksaan rutin seperti cek gula darah, kolesterol, asam urat dan lainnya. “Dalam pemeriksaan rutin ini dilakukan untuk pendeteksian dini penyakit tidak menular agar lebih terkontrol penyakitnya dan menekan angka kematian,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version