DKP3 Balikpapan Konsolidasikan Penyaluran Cadangan Pangan 2025, Sasar 952 KK
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) terus memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Dimana telah menyelenggarakan Rapat Konsolidasi Rencana Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Tahun 2025, baru-baru ini.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih, dan dihadiri oleh seluruh unsur Tim Penyaluran CPPD, yang terdiri dari perwakilan berbagai instansi, antara lain Bagian Perekonomian Setdakot Balikpapan, Bappeda Litbang, BPBD, Dinas Kesehatan (DKK), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KB), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta seluruh camat se-Kota Balikpapan.
Dalam forum tersebut dibahas secara mendalam mengenai mekanisme dan sasaran penyaluran CPPD Kota Balikpapan untuk tahun anggaran 2025. Bantuan pangan akan disalurkan dalam dua bentuk, yaitu beras dan protein hewani berupa ayam beku dan telur.
“Rapat ini sangat penting untuk menyamakan persepsi antarinstansi yang terlibat, sehingga penyaluran cadangan pangan dapat dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu,” ungkap Sri Wahjuningsih.
Untuk bantuan beras, DKP3 akan menggunakan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Tahun 2024 sebagai acuan utama dalam menentukan wilayah prioritas. Sasaran penyaluran kali ini ditujukan kepada 952 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam kategori rawan pangan. Penyaluran akan dilakukan sebanyak empat kali dalam satu tahun, dengan jadwal dan teknis distribusi yang disesuaikan dengan kesiapan logistik di lapangan.
Ayam Beku dan Telur untuk Keluarga Berisiko Stunting (KRS)
Sementara itu, bantuan ayam beku dan telur akan difokuskan kepada Keluarga Berisiko Stunting (KRS), sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Kota Balikpapan. Mekanisme penyaluran protein hewani ini mengacu pada Arahan Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, sebagai bentuk perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat.
“Penyaluran ayam beku dan telur akan menyasar keluarga yang memiliki balita dengan risiko stunting. Ini sejalan dengan program nasional percepatan penurunan stunting,” tambah Sri.
Penyaluran bantuan ini tidak hanya bertujuan mengatasi kerawanan pangan jangka pendek, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang Pemerintah Kota dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, serta memperbaiki status gizi keluarga rentan di Balikpapan.
Perlu Koordinasi Lintas Sektor
Dalam rapat tersebut, masing-masing perwakilan instansi menyampaikan masukan terkait data sasaran, metode pendistribusian, hingga monitoring dan evaluasi pascapenyaluran. Koordinasi lintas sektor dinilai sangat krusial untuk memastikan tidak ada tumpang tindih data penerima serta memastikan distribusi tepat waktu.
Selain itu, DKP3 juga akan melibatkan perangkat kecamatan dan kelurahan untuk memverifikasi dan memvalidasi data calon penerima di wilayah masing-masing.
“Keterlibatan camat sangat penting karena mereka yang paling mengetahui kondisi riil di lapangan,” tutup Sri Wahjuningsih.
Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam melindungi masyarakat dari dampak kerawanan pangan. Serta membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh dan inklusif.***
Penulis : Danny
Editor : Ramadani
BACA JUGA
