BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan akan memasang jaring sampah di sungai Ampal Damai Balikpapan Selatan.

Lokasi ini menjadi sorotan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman atas kotornya sampah di hilir sungai yang mengalir ke laut dekat BSB.

Kepala DLH Balikpapan Suryanto mengatakan alat penjaring sampah itu akan dipasang di sungai samping kawasan BSB, Balikpapan Selatan. Tujuan agar sampah tidak masuk ke dalam laut.

“Pengendalian sampah kita bukan di sungai saja, tapi kita tetap bagaimana sungai itu bersih dari sampah. Karenanya tahun ini ada satu sungai akan kita uji coba untuk menahan sampah tidak masuk ke laut,” jelas Suryantoi, Rabu (31/1/2018).

Alat yang akan dipasang pada tahun ini menurutnya, telah dianggarkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan pada APBD 2018. “Jadi sudah ada anggarannya sedikit, baguslah kita uji coba dulu. Alatnya kita pasang, kemudian nanti petugas tinggal mengambil sampah saat surut. Rencananya sungai dekat BSB, yang disoroti Menko Maritim,” bebernya.

Nanti akan ditempatkan petugas yang melakukan pengawasan sekaligus melakukan pembersihan agar sampah tidak menumpuk di area jaring. Dia mengklaim pencemaran laut melalui sampah yang mengalir ke sungai level belum tinggi.

“Balikpapan ini sampah lautnya masih dibawah, levelnya masih sedikit. Tapi kita sudah mengantisipasi bagaimana supaya sampah di darat tidak mengotori sampah di laut,” klaimnya.

Langkah strategis lain yang dilakukan agar sampah di darat tidak mengotori adalah dengan melakukan pemilahan sampah dari sumbernya dan pengolahan sampah.

“Langkah strategisnya, pemilahan sampah dari sumber, pengolahan sampah supaya sampah tidak terbuang ke laut, larangan tak membakar. Yang penting sampah darat tidak ke laut,” tandasnya.

Suryanto menambahkan apabila ujicoba ini berhasil pada tahun ini maka sungai lainnya akan dipasang juga agar sungai tetap bersih dan mudah mengambil sampah pada alat yang suda terpasang.

“Kalo ini berhasil, seluruh sungai akan dipasang. Pokoknya 2018 ada pengadaan itu, sekitar 100 juta lebih alatnya,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version