BALIKPAPAN, Inibalikpapan.cpm – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang terus berfluktuasi seharusnya mampu dimanfaatkan Pemkot Balikpapan untuk memaksimalkan pendapatan daerah di sektor pariwisata. Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi

Diketahui, pada penutupan perdagangan valas 11 September kemarin, nilai 1USD dihargai Rp14.868.

Oleh Iwan, kondisi ini seharusnya bisa menjadi momen baik bagi Pemkot Balikpapan untuk terus menggenjot dunia periwisata, guna menarik wisata mancanegara.

“Mestinya bisa menjadi bahan evaluasi agar pemkot mendorong potensi destinasi wisata. Sehingga bisa menarik wisatawan mancanegara,” kata Iwan Wahyudi, Rabu (12/9).

Menurut Iwan, kota berjuluk Madinatul Iman ini memiliki berbagai destinasi yang mayoritas adalah wisata alam dan bahari seperti Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) sebagai tempat konservasi beruang madu, kemudian wanawisata hutan mangrove termasuk pantai Manggar yang menjadi andalan.

“Seharusnya pemerintah melihat potensi yang baik dari tingginya nilai tukar Dolar. Langkahnya ya dengan melakukan promosi destinasi wisata karena kota ini juga memiliki wisata kuliner yang beragam, punya banyak hotel,” lanjutnya.

Selain destinasi wisata alam dan kuliner, kata Iwan, kota Balikpapan pun memiliki lokasi wisata belanja cenderamata khas Kalimantan yakni Pasar Inpres Kebun Sayur. Termasuk destinasi wisata Bukit Bengkirai Samboja bisa menjadi bagian dari paket wisata yang ditawarkan.

Pasalnya, wanawisata milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara itu, aksesnya lebih dekat melalui kota Balikpapan. Ditambah lagi, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan terletak di kota Balikpapan.

“Secara nasional kan pemerintah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada tahun ini. Target itu sudah termasuk 34 ribu wisatawan internasional yang berkunjung ke kota Balikpapan,” imbuhnya.

Langkah yang dianggap tepat dalam meningkatkan kunjungan wisata adalah dengan menggencarkan promosi, menggelar berbagai festival nasional maupun internasional termasuk membuat kalender even tahunan.

Itu disampaikan politisi PPP ini karena Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Balikpapan telah menyiapkan anggaran Rp25 miliar. “Makanya, pengembangan pariwisata pada 2019 nanti diharapkan bisa diadakan dan dikembangkan lagi,” ucapnya.

Walau anggaran itu diakuinya belum ideal khususnya untuk pengembangan wisata pantai Manggar. Pasalnya, Detail Engineering Design atau DED untuk wisata bahari di kecamatan Balikpapan Timur itu mencapai Rp120 miliar.

“Ya, paling tidak mulainya dengan cara dicicil. Kenapa tidak, jika ke depan ada investor atau pihak swasta yang ingin mengembangkan, sepanjang usulan dan programnya juga jelas,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version