BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dampak melemahnya nilai tukar terhadap dollar USA yang mencapai Rp 14 ribu, Pemerintah Kota Balikpapan mewanti-wanti kalangan pengusaha tidak memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengeruk keuntungan yang tinggi.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Rahmad meminta pengusaha tidak menaikkan harga barang dan komuditas khususnya import, hingga selangit

“Pemerintah harus bisa menjaga kestabilan nilai tukar mata uang. Pengusaha juga jangan memanfaatkan kondisi ini dengan menaikan harga barang dan komoditas pangan,” kata Rahmah.

Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan terus memantau harga barang maupun komoditas yang masuk. Karena hampir 90 persen berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Termasuk memantau distributor.

“Jangan sampai ada penimbunan atau praktik spekulan yang mencoba memainkan harga karena menjadi tidak terkontrol sehingga berdampak pada daya beli konsumen,” ucapnya.

Dia mengatakan, bersama tim Satgas Pangan dan Tim Perngendali Inflasi Daerah (TPID) akan mendata para distributor sembako, khususnya stok yang tersedia.

“Jumlah barang yang dipasok, tingkat kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi harus dikontrol,” ujarnya.

Salah satu komoditas pangan yang bahan dasarnya harus diimpor adalah tempe. Kedelai sebagai bahan baku produk tersebut mayoritas didatangkan dari Amerika Serikat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version