Dorong Investasi dan Geliat Rumah Subsidi, Pemkot Balikpapan Permudah Perizinan

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong pengembang perumahan untuk memanfaatkan peluang pembangunan rumah subsidi. Program ini sejalan dengan target nasional pemerintah pusat yang mencanangkan pembangunan tiga juta rumah.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan Pemkot berkomitmen memberikan kemudahan perizinan dan dukungan pembiayaan bagi pengembang. Aturan penyediaan lahan telah diatur dalam Perda maupun Perwali, termasuk kewajiban penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

“Dalam satu hektare lahan, hanya 60 persen yang bisa dibangun, sisanya harus untuk jalan, fasilitas umum, sosial, termasuk pemakaman minimal dua persen,” jelas Bagus.

Dari sisi pembiayaan, sektor perbankan juga telah menyiapkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga Kredit Pembelian Lahan (KPL). Baik bank Himbara maupun swasta kini wajib menyalurkan kredit perumahan.

“Silakan pengembang pilih bank yang paling memudahkan, dengan bunga paling ringan. Prinsip kehati-hatian tetap dijaga,” ujarnya.

Bagus menyebut masyarakat berpenghasilan tidak tetap, seperti pelaku UMKM maupun pedagang kaki lima, juga berkesempatan mengakses KPR subsidi setelah melalui asesmen kelayakan. Saat ini backlog nasional masih mencapai 9,9 juta unit, sedangkan kebutuhan perumahan di Kalimantan Timur sekitar 38 ribu unit rumah.

Untuk mendukung iklim investasi, Pemkot Balikpapan memberikan kemudahan perizinan mulai dari site plan, sertifikasi bangunan, hingga pembebasan BPHTB dan TBG bagi rumah subsidi. Lewat sistem digital, pengembang dapat mengunggah titik koordinat lahan dan langsung mengetahui status perizinannya.

“Kota ini terbuka untuk investasi, prosesnya lebih cepat dan transparan. Namun pengembang tetap wajib mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Bagus.

Dengan langkah ini, Pemkot berharap kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya berpenghasilan menengah ke bawah, dapat terpenuhi sekaligus memperkuat daya tarik investasi di Kota Balikpapan.***