Dorong Kader Jadi Agen Perubahan Pengelolaan Sampah, Ini Pesan Wakil Ketua PKK Balikpapan
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Wakil Ketua PKK Kota Balikpapan, Khotijah Bagus Susetyo, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas kader lingkungan dalam mengelola sampah sejak dari rumah tangga, termasuk melibatkan kader PKK.
Khotijah menyampaikan itu saat membuka pelatihan kader lingkungan di kantor PKK Balikpapan, Kamis (21/8). Menurutnya, pengelolaan sampah adalah langkah strategis untuk membangun kesadaran masyarakat agar mampu memilah sampah dengan benar, baik organik maupun non-organik.
“Acara ini sangat penting, karena menjadi langkah awal meningkatkan kesadaran dan kompetensi para kader lingkungan. Pertama, mengelola sampah dengan benar mulai dari rumah tangga dengan memilah sampah organik dan non-organik. Kedua, membangun budaya bersih dan lestari di masyarakat sekitar. Dan ketiga, mendorong prakarsa kelompok masyarakat d alam pengelolaan sampah berkelanjutan dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle,” ujar Khotijah.
Ia menambahkan, Balikpapan sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi tantangan serius terkait sampah. Komposisi sampah kota ini didominasi sampah organik sekitar 42 persen, sedangkan 51 persen sumbernya berasal dari rumah tangga.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita berharap sampah rumah tangga bisa berkurang. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sehingga bukan lagi menjadi beban,” tambahnya.
Khotijah juga mengajak peserta menjadikan pelatihan bukan sekadar pengetahuan. Tetapi panggilan hati menjaga lingkungan. “Mari kita semua menjadi agen perubahan, dimulai dari langkah kecil dan konsisten. Mulai dengan memilah sampah harian di rumah, lalu mengedukasi tetangga maupun keluarga. Dari kebiasaan sederhana inilah, kita bisa wujudkan Balikpapan yang bersih dan lestari,” pungkasnya.
Libatkan 100 Kader PKK
Pelatihan ini melibatkan 100 kader PKK untuk memperkuat peran kader lingkungan dalam pengurangan sampah rumah tangga. Hadir pula Kepala Bidang Wilayah I Kaltim-Kaltara PPLH Kalimantan Kementerian LHK, Agung Prianto, serta Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam DLH Kota Balikpapan, Arizal Rahman.
Menurut Agung Prianto, kegiatan ini dirancang agar peserta tidak hanya memahami kebijakan, tetapi juga langsung praktik. “Hari ini, peserta tidak hanya menerima materi, tapi juga langsung praktik memilah sampah, mengenal jenis-jenisnya, hingga cara membuat kompos sederhana. Kami menggunakan sarana yang praktis dan mudah diterapkan di rumah,” katanya.
Selain sesi materi dan praktik, kegiatan ini juga diramaikan lomba bertema pengelolaan sampah dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan. “Lomba ini kami buat sederhana namun edukatif, seperti lomba memilah sampah dengan benar. Jadi, peserta belajar sambil berkompetisi,” tambah Agung.
Ia berharap masyarakat Balikpapan semakin peduli lingkungan dan menjadi motor penggerak pengelolaan sampah berbasis masyarakat.***
BACA JUGA
