BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Nurhadi Saputra mendorong pemerintah kota bersama perbankan mengupayakan kemudahan modal usaha, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat luas agar bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Perbankan, khususnya milik daerah diharapkan bisa mempermudah pinjaman lunak kepada mereka yang membutuhkan, terutama dari masyarakat yang berprofesi petani, nelayan, pelaku UMKM dan lainnya agar kembali bangkit,” ujar Nurhadi Saputra kepada media, Senin (7/12/2020).

Pandemi Covid-19 yang merambah ke Kota Balikpapan sejak Maret lalu, membawa dampak yang luar biasa terhadap hampir semua bidang kehidupan masyarakat. Tidak hanya mengancam keselamatan, pandemi virus mematikan itu juga membuat ekonomi menjadi lesu.

Saat kondisi normal saja, masalah permodalan masih menjadi kendala yang sering dihadapi masyarakat kecil. Kini kondisi semakin sulit akibat dampak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian lesu.

“Perlu intervensi pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Khusus untuk ekonomi kerakyatan, pamerintah daerah diharapkan secara serius membantu masyarakat agar bisa kembali bangkit,” akunya.

“Kemudahan dalam mengakses permodalan sangat dibutuhkan agar pelaku usaha bisa kembali membenahi usaha mereka. Dengan bantuan pinjaman modal tersebut diharapkan bisa mendorong kembali menggeliatnya ekonomi kerakyatan meski pandemi Covid-19 masih terjadi,” sambungnya.

Politikus PPP ini berharap dukungan penuh pemerintah daerah terhadap sektor ekonomi kerakyatan jangan sampai terputus. Ia juga berharap pihak perbankan tidak perlu ragu untuk membantu permodalan UMKM dan lainnya karena meski terdampak, namun ekonomi di Kota Balikpapan masih stabil.

Program pinjaman modal melalui program Kredit Usaha Rakyat maupun program lainnya diharapkan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Tujuannya agar program itu benar-benar membawa manfaat besar bagi pengembangan usaha masyarakat.

“Jika ekonomi kerakyatan bangkit maka angka kemiskinan secara otomatis akan berkurang. Ini sekaligus menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tuturnya.

“Kita dorong bagaimana ke depannya agar masyarakat lebih muda mengakses permodalan sehingga semakin mudah mengembangkan usaha. Ini sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi, khususnya bagi ekonomi kerakyatan di Balikpapan ini,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version