Dorong Sport Tourism, Panitia Ingin Event Balap Motor Jadi Agenda Tahunan di Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Balikpapan mencatat tonggak bersejarah sebagai daerah pertama di Kalimantan yang menggelar event balap motor malam hari.
Ajang road race ini diselenggarakan di sirkuit non-permanen kawasan GRIS, dimulai pukul 16.00 hingga 22.00 WITA, Sabtu (31/5/2025).
Ketua panitia pelaksana, Muhammad Rifaldi, menyebut aspek keselamatan menjadi prioritas utama, mengingat trek yang digunakan bukanlah lintasan permanen.
“Untuk pencahayaan, kami dibantu dua unit lampu tower dari BPPD dan Coach Higher. Semuanya sudah kami uji coba sebelumnya demi memastikan visibilitas pembalap tetap optimal,” ujar Rifaldi.
Simulasi pencahayaan dilakukan sebelum lomba untuk memastikan keamanan di lintasan malam hari. Jika turun hujan, keputusan final tetap berada di tangan pimpinan lomba.
“Kalau pimpinan lomba menyatakan aman untuk lanjut, maka balapan tetap akan dilaksanakan,” tambahnya.
Rekor Starter: 430 Pembalap Ramaikan Lintasan, Dominasi Kelas Matic
Event ini disambut antusias luar biasa dari para pembalap. Sebanyak 430 starter ikut ambil bagian, didominasi kelas Matic. Peserta datang tak hanya dari Kalimantan Timur seperti Kutai Barat (Melak), Sangatta, dan Bontang, tetapi juga dari Pulau Jawa.
BACA JUGA :
“Ini menunjukkan bahwa Balikpapan punya daya tarik sebagai tuan rumah balapan. Event ini menjadi ruang positif bagi pembalap muda menyalurkan bakat secara aman dan terorganisir,” kata Rifaldi.
Melihat antusiasme tinggi, panitia berharap road race malam ini dapat menjadi event rutin tahunan, sekaligus mengangkat citra Balikpapan sebagai kota sport tourism di Kaltim
“Kami berharap ini bukan sekadar event balapan, tapi jadi bagian dari kalender wisata olahraga Balikpapan ke depan,” tegas Rifaldi.
Inovasi Balap di Tengah Keterbatasan Fasilitas
Dengan belum adanya sirkuit permanen di Balikpapan, keberhasilan menggelar road race malam ini menunjukkan bahwa kreativitas dan kolaborasi lintas pihak mampu melahirkan terobosan.
Ajang ini menjadi contoh bahwa meski fasilitas terbatas, semangat membangun ekosistem otomotif tetap bisa diwujudkan, asalkan didukung dengan perencanaan matang dan komitmen bersama.
BACA JUGA

