SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan musyawarah daerah (Musda) di Hotel Horison Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (1/3/2023).

Musda juga dirangkai dengan diskusi mengenai pembangunan IKN untuk penguatan pembangunan desa. Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan kepala desa se-Kaltim dan Sekjen DPP PAPDESI. Musda  digelar sebagai ajang penguatan kelembagaan dan penyusunan program kerja.

“Kegiatan ini dimulai sejak pagi hingga malam, diawali dengan pembukaan, penyampaian materi terkait penguatan desa dan kemudian musda. Tadi disampaikan juga materi setelah pembukaan terkait dukungan IKN. Dalam diskusi, kami tetap mendukung kebijakan Presiden Jokowi terkait pembangunan IKN,” kata  Sekjen DPP Papdesi Senthot Rudi Prastiono di Samarinda.

Para anggota PAPDESI Kaltim juga mendapatkan pencerahan dan sharing pengetahuan dalam   dialog kebangsaan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Menurutnya peserta musda juga para kepala desa mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan IKN.

Pada kesempatan sama, Koordinator Wilayah Papdesi Kalimantan Mupit Datusahlan mengaku para kepala desa ingin pembangunan IKN nantinya sejalan dengan pembangunan di desa. Sehingga hal tersebut dapat menyejahterakan masyarakat.

“Tadi dilihat dari pemaparan bahwa masih banyak akses ke desa yang belum terpenuhi. Sehingga hal ini tidak boleh dilupakan, jika ingin membangun yang besar maka harus mendorong desa bangkit mempersiapkan diri menjadi ibu kota negara,” kata Mupit.

Mupit berharap agar Musda kali ini dapat menjadi ajang komunikasi untuk menghasilkan kebijakan yang berkaitan dengan desa dan masyarakat.

“Harapannya diskusi ini juga mampu terekspos. Kemudian bisa menjadi alat bantu komunikasi untuk merumuskan kembali kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan desa,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version