DPMPTSP Balikpapan Gelar Bimtek Pemenuhan Perizinan untuk Perkuat Implementasi OSS RBA

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemantauan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Berusaha dan Evaluasi OSS Risk Based Approach (RBA). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kota memperkuat pemahaman pelaku usaha dan instansi teknis terhadap tata kelola perizinan berbasis risiko.

Bimtek tersebut menghadirkan pelaku usaha, perangkat daerah, serta narasumber ahli yang memberikan pembekalan komprehensif mengenai pemenuhan standar perizinan, mekanisme pengawasan, serta strategi penyempurnaan layanan berbasis sistem OSS RBA. Melalui forum ini, peserta dapat memperdalam penggunaan OSS sekaligus memahami kewajiban dan standar operasional yang harus dipenuhi.

Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mempercepat integrasi layanan dan memastikan perizinan di Balikpapan berjalan tertib, transparan, serta berorientasi pada data.
“Kami memastikan seluruh proses layanan berjalan sesuai standar. Kami ingin pelaku usaha memahami kewajibannya, sekaligus memastikan pemerintah dapat melakukan pengawasan secara efektif,” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).

Helmi menjelaskan bahwa pendampingan teknis semacam ini penting untuk mengurangi hambatan yang kerap muncul pada proses pemenuhan komitmen perizinan. Dengan pemahaman yang lebih baik, ia berharap kendala administrasi maupun teknis dapat diminimalkan sehingga iklim investasi menjadi lebih kondusif.
“Kami berharap sinergi lintas sektor semakin kuat. Semakin baik pemahaman para pelaku usaha, semakin sedikit hambatan dalam proses investasi,” jelasnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti diskusi interaktif yang membahas berbagai kasus perizinan, pelaporan melalui OSS RBA, serta tantangan implementasi standar usaha di lapangan. Narasumber juga memberikan contoh pemanfaatan data OSS untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Menurut Helmi, respons peserta sangat positif. Banyak pelaku usaha menilai Bimtek ini memberi kejelasan prosedur dan membuka ruang dialog yang selama ini jarang terjadi. Forum semacam ini dinilai mampu memperkuat kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah, yang pada akhirnya menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif di Balikpapan.

DPMPTSP, lanjutnya, akan menjadikan peningkatan kapasitas aparatur dan pelaku usaha sebagai agenda berkelanjutan. Pendekatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyederhanakan proses layanan, mempercepat realisasi investasi, dan memastikan seluruh kegiatan usaha memenuhi ketentuan yang berlaku.

“Kami perlu meneguhkan posisi sebagai daerah yang serius membangun layanan perizinan modern, akuntabel, dan pro-investasi. Karena itu, kolaborasi antar pemangku kepentingan harus terus diperkuat,” tandas Helmi.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses