DPMPTSP Balikpapan Penguatan Tata Kelola dan Profesionalisme Pelaporan Investasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat tata kelola investasi melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2025.
Upaya ini menempatkan peningkatan kualitas dan ketertiban pelaporan sebagai kunci utama dalam mewujudkan iklim usaha yang sehat, kompetitif, dan menarik bagi investor baru.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM serta diikuti perusahaan dari berbagai sektor seperti industri, perdagangan, energi hingga konstruksi. Para peserta mendapatkan materi intensif terkait regulasi LKPM, konsultasi teknis, hingga praktik pengisian laporan secara langsung.
Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi, menegaskan bahwa akurasi dan kelengkapan data dalam LKPM merupakan fondasi penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis kebutuhan riil dunia usaha. Laporan yang tertib, kata Helmi, memberi pemerintah gambaran jelas mengenai perkembangan investasi, kendala di lapangan, serta langkah yang perlu disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“LKPM ini bukan sekadar kewajiban administratif. Ini instrumen strategis untuk memperkuat ekosistem investasi. Ketika datanya akurat, pemerintah bisa mengambil keputusan lebih cepat dan memberi kepastian yang diperlukan investor,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Helmi menambahkan bahwa banyak perusahaan, khususnya dari sektor konstruksi, kerap mengalami kesulitan dalam menyusun LKPM. Melalui bimtek ini, peserta dapat langsung berkonsultasi dan mempraktikkan pengisian laporan sehingga potensi kesalahan dapat diminimalkan.
“Perwakilan sektor konstruksi banyak menyampaikan kendala teknis. Dengan adanya praktik langsung, mereka dapat memahami hal-hal yang biasanya menjadi sumber kekeliruan,” jelasnya.
Program pendampingan seperti ini, lanjut Helmi, menjadi bagian dari strategi Pemkot Balikpapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan investasi sekaligus menjaga citra kota sebagai wilayah ramah investor. Dengan pelaporan yang tertib dan profesional, pemerintah dapat membangun basis data investasi yang bersih, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Semua ini butuh komitmen bersama. Balikpapan menargetkan peningkatan investasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami ingin kota ini terus menjadi tempat yang aman dan menjanjikan bagi para penanam modal,” tambahnya.
Pemerintah menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini membuktikan keseriusan Balikpapan dalam membangun sistem pelaporan investasi yang lebih kuat. Langkah ini diharapkan mendorong tumbuhnya iklim usaha yang semakin tertata, sekaligus memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota dengan pelayanan investasi yang unggul di kawasan Indonesia timur.***
BACA JUGA
