DPRD Apresiasi BPN Fest 2025, Dorong Balikpapan Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Anggota DPRD Balikpapan Wahyulloh Bandung (kanan) ikut mendukung kegiatan BPN Fest 2025. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Wahyullah Bandung, menyambut positif penyelenggaraan BPN Fest 2025 yang dinilai mampu memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Balikpapan.

Event besar yang terselenggara atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah ini berlangsung selama empat hari, 6–9 November 2025, di BSCC Dome Balikpapan. Ajang tersebut menampilkan berbagai program promosi pariwisata, pameran ekonomi kreatif, serta pertunjukan seni budaya dengan sasaran publik lokal, nasional, hingga internasional.

“Kami sambut dengan baik karena pariwisata adalah salah satu industri yang mesti didukung, dan saya pikir ini sejalan dengan komitmen Kota Balikpapan untuk menjadi kota industri, perdagangan, dan pariwisata,” ujar Wahyullah usai pembukaan BPN Fest, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, penyelenggaraan event berskala besar seperti BPN Fest memberi dampak nyata terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Tidak hanya menghadirkan hiburan dan promosi destinasi, kegiatan tersebut juga melibatkan pelaku usaha ekonomi kreatif, UMKM, komunitas seni, hingga tenaga kerja lokal.

“Pasti (perekonomian) berpengaruh ya. Kalau industri itu sudah terkait semua, ada SDM-nya, ada ekonomi yang terlibat di situ, dan banyak hal yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Selain memperkuat ekonomi kreatif, Wahyullah menilai BPN Fest dapat meningkatkan daya saing Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Selama ini, Balikpapan dikenal sebagai salah satu kota tujuan penyelenggaraan kegiatan nasional karena fasilitas yang memadai serta akses transportasi yang strategis.

Meski demikian, ia menekankan perlunya ukuran yang jelas dalam menilai keberhasilan event pariwisata. Salah satu indikator penting, kata dia, adalah peningkatan lama tinggal (length of stay) wisatawan ketika berkunjung ke Balikpapan.

“Pastinya ini mendukung, tapi perlu diukur. Biasanya ukuran keberhasilan pariwisata itu salah satunya dilihat dari berapa lama wisatawan datang berkunjung dan tinggal di Balikpapan,” ujarnya.

Wahyullah berharap BPN Fest tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial tahunan semata, melainkan menjadi program berkelanjutan yang mampu memperluas jejaring promosi wisata dan mendorong masuknya investasi di sektor pariwisata.

Ia menegaskan bahwa agar event berpengaruh besar, harus ada sinergi lintas pihak, mulai dari pemerintah kota, pemerintah provinsi, hingga kementerian terkait.

“Harapannya, semakin banyak kegiatan seperti ini yang bisa dikolaborasikan antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan kementerian. Kota ini juga butuh dukungan dari APBN, APBD, dan tentunya partisipasi masyarakat,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses