BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan, keberadaan taxi online ijinnya tidak sesuai dengan peruntukkannya.
Hal itu disampaikan Kasi Teknis dan Penyelenggara Angkutan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Mahendra Candra. Karena ijin operasional taxi online harus mengikuti perijinan aplikasi online.
“Terus terang saja izinnya taxi online ini tidak sesuai dengan peruntukkannya. Izinnya yang ada di kami itu konsultan manajemen jadi tidak boleh itu digunakan dalam aplikasi online,” ujarnya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Andi Arif Agung mengatakan keberadaan taksi online yang mendapatkan protes keras dari sopir angkotan kota dan sopir taksi konvensional merupakan permasalahan terkait persaingan usaha.
Agung justru menyatakan setuju dengan adanya taksi online, namun pemerintah harus mengatur regulasi serta solusinya agar kedua alat transportasi tersebut dapat berjalan berdampingan.
Kata dia, kehadiran taksi online ini juga bisa menjadi acuan perusahaan transportasi dalam membenahi layanannya kepada masyarakat.
“Saya mengatakan sangat mengapresiasi dengan adanya semacam demikian tetapi harus ditunjang dengan regulasi yang ada, kalau memang merasa pemerintah mengatakan nanti ada kajian kalau memang mengancam stabilitas ekonomi di Balikpapan hilangkan,” ujarnya
“Tapi kalau andaikata ini sebagai dianggap mudah adatnya dan lebih bagus dilaksanakan mengapa kita harus membatasi sedangkan daerah-daerah lain sudah menggunakan fasilitas yang memadai artinya harus diupgradelah sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Segmentasi dari taksi – taksi di Balikpapan telah jelas baik dari penumpang dan rute – rutenya. Begitu pula dengan segmentasi dari taksi online. Masyarakat yang menggunakan layanan taksi online juga merupakan orang – orang tertentu saja.
“Saya berpikir kalangan kelas menengah kebawah sepertinya belum menggunakan fasilitas itu, hanya orang-orang tertentu saja masyarakat maupun calon penumpang ini mengambil semacam itu kan dia juga melihat dari aspek kenyamanan dan fasilitasnya,” ujarnya.
Comments
comments
