DPRD Balikpapan Dorong Penguatan Komitmen Wujudkan Kota Layak Anak
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menekankan pentingnya memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
Upaya tersebut dinilai tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Tetapi juga membutuhkan peran aktif orang tua serta seluruh lapisan masyarakat.
Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, mengatakan bahwa Kota Balikpapan telah menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak. Komitmen tersebut diwujudkan melalui langkah-langkah konkret, salah satunya dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak.
Selain itu, berbagai program dan inovasi juga telah dijalankan dan mendapat apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
“Taman literasi baru saja diluncurkan oleh Kementerian PPPA di kawasan Bekapai sebagai bukti nyata komitmen Balikpapan terhadap program KLA,” ujar Iwan, Selasa (14/10/2025).
Namun demikian, Iwan mengungkapkan bahwa masih terdapat tantangan di lapangan. Ia menyoroti fenomena anak-anak yang berjualan di kawasan Ahmad Yani dan MT Haryono, yang menurutnya menunjukkan masih kurangnya kesadaran sebagian orang tua terhadap pentingnya perlindungan anak.
“Kesadaran sebagian orang tua perlu ditingkatkan. Anak seharusnya difasilitasi untuk belajar, bermain, dan mengembangkan potensi diri, bukan diajak bekerja di jalanan,” tegasnya.
Iwan juga mengingatkan bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter dan perlindungan anak sejak dini.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar tidak mengeksploitasi anaknya dengan menyuruh bekerja. Dunia anak adalah untuk bermain dan belajar, bukan mencari uang,” pesannya.
Selain memberikan imbauan kepada orang tua, DPRD Balikpapan juga meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pembinaan dan penertiban di lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat anak-anak berjualan.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat dalam mendukung terwujudnya Balikpapan sebagai Kota Layak Anak.***
BACA JUGA
