BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan menyoroti persoalan banjir yang hingga kini belum mampu ditangani Pemerintah Kota.

Pasalnya, dibeberapa titik ketika turun hujan langsung terjadi banjir. Salah satunya dikawasan jalan MT. Haryono. Wilayah tersebut, menjadi langganan banjir.

Salah satu yang harus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan adalah melakukan normalisasi sungai Ampal. Namun kendalanya terkait pemebasan lahan untuk normalisasi.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Balikpapan Johny Ng meminta agar Wali Kota Balikpapan agar mau turun ke masyarakat agar lahannya mau dibebaskan untuk normalisasi sungai Ampal.

“Coba lihat daerah-daerah lain, seperti di Solo sewaktu Wali Kota dijabat Joko Widodo, di Surabaya atau di luar negeri sekalian, pemimpinnya langsung turun ke masyarakat, bertemu pemilik lahan dan memberikan penjelasan karena untuk kepentingan umum,” kata Johny

“Kalau Wali Kota yang datang bertemu sembari menepuk-nepuk bahunya si pemilik lahan, saya yakin pembebasan lahan bisa cepat selesai ketimbang anak buahnya yang turun, malah jangan-jangan bisa minta komisi ya kan,”

Pembebesan lahan sungai Ampal hingga kini belum juga tuntas. Meski sebenarnya telah dianggarkan sebesar Rp15 miliar. Jhony meras malu, karena sering ditanya soal penanganan banjir.

“Kalau masih belum mau membebaskan, maka lakukan dengan undang-undang lainnya yang memungkinkan. Kumpulkan juga unsur Forkopimda untuk duduk bersama membahasnya. Kalau sudah begitu, saya yakin aman-aman saja karena mendapat dukungan dari masyarakat lainnya,” ucap Johny.

“Jangan cuma sibuk membangun citra yang baik saja tapi tidak mau turun tangan secara langsung. Jadi pemerintah itu harus ada keberanian.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version