BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Bondowoso, DPRD Ngawi dan DPRD Klaten melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kamis (25/7/). Para wakil rakyat itu study mengenai pelayanan publik dan anggaran.

Ketua DPRD Bondowoso mengatakan, salah satu yang ingin dipelajari mengenai tatacara penyususan anggaran. Sehingga dalam kunjungan kerja tersebut, eksekutif juga dibawa yakni para Camat.

“Terutama sekali di daerah kami ada Dana Desa yang pada tahun ke lima ini mulai disorot juga oleh kepolisian dan kejaksaan,” ujar Thohari.

Targetnya adalah agar para Camat yang selama ini melakukan pendampingan kepada Kepala Desa dalam menyusun anggaran, khususnya dan desa bisa belajar, sehingga bisa lebih paham

“Makanya kami ingin pengetahuan Camat bertambah juga,” ujarnya.

Senada rombongan DPRD Klaten yang dipimpin Agus Riyanto juga ingin mempelajari lebij mendalam terkait penyusunan anggaran, selain juga menyangkut pelayanan publik.

“Kami tentu ingin banyak masukkan dari kunjungan ini, sehingga bisa diterapkan,” ujar Agus Riyanto.

Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh yang menerima rombongan pengungkapkan, saat ini sedang pembahasan KUA PPAS 2020 dan KUPA 2019 yang dilakukan setiap komisi bersama mitra.

“Kalau kami ingin APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020 diselesaikan oleh DPRD yang lama. Nanti DPRD yang baru tinggal melanjutkan tahapannya saja,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Abudlloh menutirkan, sejak 2015 Balikpapan mengalami defist mencapai Rp 1 trilun pertahunnya akibat pemangkasan dana bagi hasil (DBH) migas oleh Pemerintah Pusat.

.

“Kami kehilangan Rp1 triliun per tahun, karena ada pemangkasan DBH sehingga kami mengalami deficit,” ujarnya.

Karenanya lanjutnya, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Tahun ini PAD Balikpapan mencapai Rp 710 miliar dengan APBD sebesar Rp 2,4 triliun.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version