BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta kepada pemerintah kota agar melakukan penguatan basis data kependudukan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman lonjakan penduduk menjelang rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sesuai jadwal tahapan pembangunan IKN Nusantara akan dimulai pada Agustus 2022 ini. Saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan. Kegiatan konstruksi ini diperkirakan akan melibatkan hingga 150 ribu pekerja.

Anggot Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian meminta kepada dinas terkait yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan peningkatan pemantau terhadap data pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan.

Hal itu bertujuan untuk memilah data pendatang yang masuk sebagai kategori pencari kerja atau pendatang yang pindah ke Kota Balikpapan karena mutasi kerja.

“Disdukcapil harus memantau hal tersebut, di antaranya orang-orang yang pindahan dari luar, apakah orang ini datang ke Balikpapan pengangguran atau memang pindah kerja ke Balikpapan. Jangan sampai hal ini disamakan padahal mereka datang ke sini karena mutasi, jadi bukan karena mencari kerja,” ujar Sandy Ardian ketika diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (20/7/2022).

Terkait adanya ancaman eksodus sekitar 150 ribu pekerja yang akan masuk ke wilayah ibukota negara, lanjut Sandy, hal tersebut tidak masalah karena mereka masuk sudah memiliki pekerjaan dan bukan bertujuan untuk mencari kerja di Kota Balikpapan.

“Tapi tentunya juga dengan adanya ancaman eksodus sekitar 150 ribu pekerja juga akan memberikan dampak yang lain di antaranya masalah tingkat kepadatan penduduk dan juga masalah kemacetan,” akunya.

“Kalau orang yang datang ke Kota Balikpapan untuk mencari kerja tentunya hal ini akan menambah daftar pencari kerja di Kota Balikpapan sehingga angkanya akan terus bertambah,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version