BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD kota Balikpapan mendorong pemerintah kota menyerahkan pengelolaan aset penghasil keuangan daerah kepada pihak ketiga atau swasta.

Organisasi Perangkat Daerah atau OPD
dianggap kurang profesional mengelola aset ketimbang dikelola oleh swasta.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh kembali meyakini pengelolaan swasta akan jauh lebih baik karena pengelolaan terukurdan terstruktur sesuai dengan target yang ditentukan.

“Sebaiknya begitu karena dikelola oleh ahlinya. Misalnya Stadion Batakan, kalau dikelola oleh pihak yang ahli, Insya Allah, dapat memeroleh target sesuai dengan yang dikehendaki pemerintah,” kata Abdulloh (17/9/2018).

Menurut politisi Golkar ini jika pengelolaan aset dipaksakan. Tidak diserahkan kepada ahlinya, niscaya akan menimbulkan masalah.

Sejumlah aset yang perlu dikelola swasta diantaranya gedung parkir Klandasan, Stadion Batakan, BSCC Dome dan Gedung Kesenian.

“Jangan lagi dikelola pemerintah, tapi dikelola pihak ketiga agar pendapatannya jelas dan terukur,” sarannya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sempat mengeluhkan minimnya minat pihak ketiga untuk mengelola aset daerah, seperti Stadion Batakan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun. Swasta enggan berminat karena antara pemasukan dan operasional tidak seimbang.

“Mereka (pihak ketiga) khawatir antara pemasukan dan biaya pengelolaan tidak seimbang karena berkaitan dengan pendapatan. Mereka jadi nggak mudah. Kalau ada yang mau, silakan saja,”ujarnya.

Meski demikian pihaknya terus berusaha menawarkan pihak lain dengan kemudahan yang diberikan.

” Memang tidak mudah melobi ke swasta tapi kami akan terus menawarkan dan memberikan kemudahan dalam administrasi,” ucapnya.

Stadion Batakan saat ini masih dikelola PU. Namun berapa besaran biaya perawatannya, walikota mengaku kurang paham.

“Pengelolaanya masih ditangani Unit Pelaksana Teknis dari Dinas PU dan ada beberapa fasilitas yang belum selesai dibangun seperti pengembangan lahan parkir, lapangan latihan juga belum ada. Masih banyak kurangnya,” tukas Rizal Effendi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version