BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerja Umum (DPU) Kota Balikpapan, terus berupaya menangani masalah banjir di Kota Beriman. 

Kabid SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Jen Supriyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun rumah pompa yang berada di bagian hilir sungai ampal, tepatnya disamping hotel Zurich.

Menurutnya, rumah pompa merupakan salah satu infrastruktur pengendalian genangan yang dibutuhkan. 

Fungsinya untuk mempercepat pembuangan limpahan air dari saluran kecil menuju saluran utama. Sehingga daya tampung air di saluran sekunder tetap terjaga.

“Nantinya, rumah pompa tersebut, memiliki enam pintu air dan empat yang menggunakan pompa. Jika terjadi banjir pintu rumah pompa akan bekerja. Hal ini dilakukan untuk mempercepat air mengalir, sehingga banjir di bagian hulu lebih cepat surut,” ujar Jen, Jumat (10/11/2023).

Adapun anggaran pembangunan rumah pompa tersebut mencapai Rp 6,5 miliar. Sedangkan untuk pompanya sendiri, empat unit Rp 17 miliar. Ditargetkan rampung di Desember 2023 ini.

Untuk pengerjaan fisik pembangunan rumah pompa sudah mulai berjalan dan saat ini masih tahap pengerjaan hingga akhir tahun.

“Kami berharap dengan adanya rumah pompa ini permasalahan banjir di kota Balikpapan dapat di minimalisir, khususnya di bagian hulu sungai ampal. Sehingga air yang meluap dari bagian ilir sungai ampal dapat dialirkan secara cepat,” harapnya.

Dijelaskan, rumah pompa dibutuhkan karena menjadi salah satu infrastruktur pengendalian genangan.

Berfungsi untuk mempercepat pembuangan limpahan air dari saluran kecil menuju saluran utama. Sehingga, kata dia, daya tampung air saluran sekunder tetap terjaga.

Dengan demikian, diharapkan permasalahan banjir di kawasan Jalan MT Haryono dan sekitarnya bisa diminimalisir.

“Nantinya, rumah pompa tersebut memiliki enam pintu air. Empat pintu di antaranya menggunakan pompa. Jika terjadi banjir, maka pintu rumah pompa akan bekerja. Hal ini dilakukan untuk mempercepat air mengalir, sehingga banjir di bagian hulu lebih cepat surut,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala DPU Kota Balikpapan, Rita mengatakan, pembuatan drainase dan peninggian badan di global sport merupakan salah satu titik proyek multiyears 2022-2023 yang sudah disepakati Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan dengan nilai lebih dari Rp 136 miliar.

“Pengerjaannya Itu sampai Desember 2023 mudah-mudahan lebih cepat. Khusus di Global juga dilakukan peninggian badan jalan, sehingga tanjakan atau turunan tidak terlalu curam,” katanya.

Rita menyebutkan terdapat enam titik penanganan banjir untuk multiyears yakni saluran Global Sport, saluran Wika, saluran MT Haryono, sekunder Balikpapan Baru, sekunder Inhutani dan pengangkatan sedimen dibawah jembatan PDAM dan jembatan dekat Hotel Zurich.

“Untuk saluran sekunder MT Haryono, akan dilebarkan drainase dari 3-4 meter menjadi 7 meter dengan kedalaman 2,7 meter. Lokasi berada di jembatan beller hingga lampu merah BDS hingga Telkom begitu pula sebaliknya,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version