DPU Balikpapan Genjot Perbaikan Jalan dan Penataan Kawasan untuk Sukseskan HUT Dekranas
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan memasuki fase persiapan intensif menjelang digelarnya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Expo 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas, yang akan dipusatkan di kawasan BSCC Dome Balikpapan.
Perhelatan berskala nasional ini menjadi momentum penting bagi Balikpapan untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai kota yang tidak hanya strategis secara geografis. Tetapi juga matang secara infrastruktur dan layanan publik.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat memoles wajah kota. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan dalam koordinasi lintas sektor. Guna memastikan penyelenggaraan berlangsung lancar, tertib, dan memberikan kesan positif bagi ribuan tamu undangan yang akan datang dari seluruh penjuru Nusantara.
Salah satu OPD yang memainkan peran kunci dalam persiapan teknis adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan. Dinas ini tak hanya mengurusi infrastruktur fisik seperti jalan dan drainase, tetapi juga dipercayakan untuk menangani unsur estetika dan keamanan kawasan, terutama yang berkaitan langsung dengan lalu lintas tamu dan aktivitas kegiatan utama.
Kepala DPU Balikpapan, Rita, yang turut ditunjuk sebagai Koordinator Gala Dinner Dekranas, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun langkah-langkah konkret dan terkoordinasi. Ia memastikan bahwa DPU berada di garda terdepan dalam menyiapkan infrastruktur pendukung kegiatan berskala nasional tersebut.
“Kami dari DPU siap mendukung penuh. Apa pun yang dibutuhkan, kami akan support. Ini bukan hanya kegiatan provinsi, ini acara hajat se-Indonesia. Sudah tentu jadi tanggung jawab bersama untuk membuat kota ini tampil sebaik mungkin,” ujar Rita, Selasa (1/7/2025).
Menurut Rita, fokus utama DPU saat ini adalah perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, terutama yang menjadi akses utama menuju kawasan Dome. Beberapa titik jalan mengalami penurunan kualitas akibat curah hujan tinggi di awal tahun, dan kini masuk tahap penanganan cepat agar dapat digunakan dengan aman dan nyaman selama rangkaian acara berlangsung.
“Beberapa jalan memang perlu kami perbaiki, tapi kami juga mempertimbangkan waktu dan tampilan kota. Jadi sebisa mungkin, kami hindari pengerjaan yang menggali atau membuka badan jalan terlalu dekat dengan hari H. Jangan sampai terlihat kotor atau belum selesai,” ungkapnya, mengisyaratkan bahwa proyek rehabilitasi akan difokuskan pada tambal sulam ringan, pelapisan ulang, dan pembersihan badan jalan.
Penataan Pedestrian
Di samping itu, DPU juga mengarahkan perhatian pada penataan pedestrian atau trotoar di kawasan strategis. “Kami ingin memastikan trotoar di sekitar lokasi acara itu rapi, aman, dan tidak membahayakan pejalan kaki. Kita tidak mau ada kabel tergeletak, lubang terbuka, atau permukaan yang tidak rata,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, “Bayangkan kalau rombongan dari pusat datang dan mereka berjalan kaki dari shuttle ke tenda acara, tapi trotoarnya rusak, tentu itu akan menjadi kesan yang kurang baik. Jadi kami pastikan yang semacam itu sudah kami rapikan.”
Meski fokus sedang tertuju pada perhelatan Dekranasda, Rita menekankan bahwa program reguler DPU tetap berjalan, termasuk pembangunan jaringan drainase dan proyek-proyek infrastruktur lainnya yang tersebar di berbagai kecamatan. Ia menyebut bahwa tahapan-tahapan yang bisa dilakukan di luar lapangan tetap dilanjutkan, seperti pabrikasi elemen konstruksi dan pemesanan material.
“Semua tetap jalan. Jadi kegiatan kami bukan berhenti karena Dekranasda, tapi kami atur skala prioritasnya. Kami sudah mapping pekerjaan mana yang bisa dikerjakan tanpa ganggu persiapan acara,” jelasnya lagi.
Wajah Kota Jadi Sorotan
Tak hanya sisi teknis, Rita dan timnya juga menggarisbawahi pentingnya tampilan visual kota selama pelaksanaan kegiatan. Rambu-rambu jalan, marka, peneduh jalan, hingga pengecatan trotoar menjadi bagian dari perapihan visual yang ditangani DPU bersama OPD lainnya.
“Wajah kota akan jadi sorotan. Jadi yang tampak di permukaan kota ini juga kami poles, termasuk pengecatan dan penataan ruang terbuka di sekitar Dome,” kata Rita.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal pentingnya kolaborasi antar-OPD, termasuk Dishub, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup. “Kami tidak bekerja sendiri. Untuk kelancaran acara ini, semua bergerak. Yang urus mobilitas ada Dishub. Yang urus kebersihan DLH, keamanan ada Satpol PP. Semua sinergi,” katanya.
Peran DPU dalam Gala Dinner juga mencakup penataan ruang untuk lokasi acara, termasuk jalur VIP, parkiran, dan zona pedestrian khusus. “Karena saya juga dipercaya sebagai koordinator gala dinner, jadi kita pastikan seluruh area steril, aman, dan memiliki nilai estetika tinggi. Kami ingin tamu merasa dihargai dari cara kota ini menyambut mereka,” jelas Rita.
Dengan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan, seluruh tim teknis DPU terus bergerak di lapangan. Inspeksi dilakukan rutin, pengawasan ditingkatkan, dan koordinasi antar-tim diperkuat untuk menghindari keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
“Dekranasda ini jadi ujian dan sekaligus etalase. Kota ini harus tampil prima. Tidak hanya untuk mereka yang datang, tapi juga untuk warga Balikpapan sendiri yang akan merasa bangga melihat kotanya jadi pusat perhatian nasional,” pungkas Rita.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
