DPU Balikpapan Lanjutkan Rehabilitasi Drainase di Kawasan Simpang Gunung Malang–Gunung Sari

Kabid Pengairan dan Drainase DPU Balikpapan Jen Supriyanto

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus memaksimalkan upaya penanganan infrastruktur drainase untuk meminimalkan risiko genangan di kawasan perkotaan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), proyek rehabilitasi sejumlah saluran drainase kembali dilanjutkan, khususnya di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sekitar Simpang Gunung Malang–Gunung Sari.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, membenarkan bahwa pekerjaan ini merupakan lanjutan dari proyek perbaikan yang sebelumnya dikerjakan di area eks lahan Pusat Kegiatan Islam Balikpapan (Puskib).

“Masih ada sisa volume pekerjaan, sehingga dilanjutkan di lokasi lain yang masih termasuk area saluran primer Klandasan Kecil,” ungkapnya, Senin (3/11/2025).

Proyek tersebut merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi saluran primer Klandasan Kecil yang mulai dikerjakan sejak akhir Agustus 2025. Dalam lanjutan pekerjaan ini, DPU memfokuskan perbaikan di empat titik prioritas yang memiliki tingkat kerusakan paling signifikan.

“Empat titik itu meliputi area Balcony, depan eks Puskib, Kelurahan Mekar Sari, dan sekitar kios Mie Aceh di dekat Puskib. Panjang total perbaikan sekitar 200 meter,” jelas Jen.

Gunakan Bahan Batu Gunung

Ia menyebutkan, saluran yang diperbaiki merupakan konstruksi lama berbahan batu gunung. Untuk menjaga kesesuaian struktur dengan sistem yang sudah ada, DPU tetap menggunakan material serupa pada proses perbaikan.

“Kami kembalikan lagi menggunakan batu gunung. Jadi yang rusak itu yang diperbaiki, bukan diganti seluruhnya,” terangnya. Langkah ini dilakukan agar struktur tetap kokoh dan menyatu dengan konstruksi eksisting yang sudah terbukti tahan lama.

Adapun nilai kontrak kegiatan rehabilitasi tersebut mencapai Rp1 miliar dengan masa pelaksanaan kurang lebih dua bulan. Pekerjaan ditangani oleh kontraktor lokal yang telah berpengalaman dalam penanganan infrastruktur drainase perkotaan.

Jen menegaskan, proyek ini bukan merupakan pembangunan baru maupun pelebaran drainase. Skema pengerjaan bersifat rehabilitasi pada titik-titik yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan segera.

“Hanya spot-spot tertentu yang mengalami kerusakan. Jadi bukan pembangunan baru, hanya perbaikan pada saluran yang rusak,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan melalui DPU terus mendorong peningkatan kualitas infrastruktur drainase untuk memastikan aliran air tetap lancar, terutama dalam menghadapi musim hujan. Diharapkan, perbaikan berkelanjutan ini dapat mengurangi potensi genangan di kawasan padat lalu lintas seperti Simpang Gunung Malang–Gunung Sari serta wilayah sekitarnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses