DPU Balikpapan Mulai Proyek di Tanjakan Global Sport,  Fokus Kurangi Kemiringan Jalan

Pengerjaan di tanjakan global jalan MT Haryono Kota Balikpapan dibuat lebih landai.

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) resmi memulai proyek besar di kawasan tanjakan global, Jalan MT Haryono, yang telah lama menjadi salah satu titik paling padat dan menantang bagi pengendara di kota ini.

Proyek senilai Rp30 miliar ini tidak hanya berfokus pada overlay atau pelapisan ulang jalan, melainkan juga mencakup upaya rekayasa kemiringan kontur agar jalur tersebut lebih landai dan aman dilalui.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Balikpapan, Rachmatullah, mengatakan proyek tersebut merupakan bagian dari program penataan infrastruktur jalan tahun 2025 yang menyasar sejumlah titik prioritas.

“Tahapan awal dimulai dari sisi atas tanjakan di kawasan WIKA menuju depan Global Sport. Area ini menjadi fokus utama karena kondisi permukaan jalan sudah mulai bergelombang dan kemiringan cukup ekstrem,” jelasnya, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, pekerjaan overlay telah dimulai sejak awal Oktober dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap, mengingat Jalan MT Haryono merupakan salah satu jalur utama penghubung kawasan tengah dan selatan kota, termasuk akses menuju perkantoran, kawasan bisnis, serta beberapa perumahan padat penduduk.

Bantu Penanganan Banjir

Untuk mengurangi dampak terhadap lalu lintas, pihak DPU menerapkan sistem buka-tutup jalan pada titik pengerjaan. Pengaturan ini disesuaikan dengan jam sibuk kendaraan, sehingga aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan.

“Kami berusaha agar pekerjaan tidak terlalu mengganggu mobilitas warga. Oleh karena itu, pengerjaan dilakukan secara bergantian per sisi jalan dan dibantu oleh petugas lalu lintas di lapangan,” ujar Rachmatullah.

Sebelum proyek dimulai, DPU juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Balikpapan. Koordinasi ini meliputi rencana pengaturan arus lalu lintas, pengamanan area kerja, serta antisipasi titik kemacetan baru.


Awalnya, sempat muncul usulan untuk mengalihkan arus kendaraan ke Jalan Syarifuddin Yoes, namun setelah dilakukan simulasi, pihak kepolisian memutuskan agar jalur utama MT Haryono tetap difungsikan.

“Kalau semua kendaraan dialihkan, justru bisa menimbulkan kepadatan baru di kawasan Syarifuddin Yoes dan Sepinggan. Karena itu, opsi terbaik adalah pengaturan buka-tutup di titik proyek,” terang Rachmatullah.

Selain memperbaiki kontur jalan, proyek ini juga menjawab keluhan masyarakat terkait genangan air yang kerap muncul setiap kali hujan deras mengguyur Balikpapan, terutama di depan Global Sport.
Selama ini, area tersebut menjadi langganan genangan akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air besar.

“Setelah dilakukan overlay dan perbaikan kemiringan, aliran air akan diarahkan ke sisi jalan yang lebih rendah sehingga genangan bisa diminimalkan. Namun bila setelah proyek selesai masih ditemukan genangan, kami akan lakukan evaluasi dan perbaikan lanjutan,” tegasnya.

Pihak DPU menambahkan bahwa material yang digunakan dalam proyek ini merupakan campuran aspal modifikasi, dengan ketahanan yang lebih baik terhadap beban kendaraan berat dan perubahan cuaca ekstrem. Diharapkan, hasil pekerjaan dapat bertahan lebih dari lima tahun tanpa perlu perawatan besar.

Proyek ini mendapat perhatian dari banyak pengguna jalan dan warga sekitar. Salah satu pengendara, Dwi Rahmadani, mengaku lega akhirnya pemerintah mulai menangani tanjakan Global yang sering kali menimbulkan masalah, terutama saat hujan.

“Kalau musim hujan, jalan licin dan kadang ada kendaraan besar yang tersendat di tanjakan. Mudah-mudahan setelah diperbaiki, jalannya lebih landai dan aman,” ujarnya.

Enam Kegiatan Prioritas

Sementara itu, warga RT 45 Kelurahan Gunung Bahagia, Samsul Arifin, berharap proyek ini juga memperhatikan sistem saluran air di sekitar pemukiman.

“Bukan cuma jalan utama yang diperbaiki, tapi juga gorong-gorong di sekitar situ. Kalau tidak, airnya tetap bisa meluap ke jalan,” katanya.

Menurut catatan DPU, proyek ini menjadi salah satu dari enam kegiatan prioritas tahun anggaran 2025 yang berkaitan langsung dengan peningkatan infrastruktur transportasi. Beberapa di antaranya meliputi perbaikan jalan Soekarno Hatta KM 3–5, pelebaran Jalan Mulawarman, serta penataan drainase di kawasan Balikpapan Tengah.

“Fokus kami bukan hanya memperhalus permukaan jalan, tapi juga memastikan infrastruktur kota semakin tangguh, aman, dan mendukung pergerakan ekonomi warga,” tutup Rachmatullah.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses