BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Terjadinya musibah banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) tidak terlalu mempengaruhi pasokan kebutuhan pokok di kota Balikpapan.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan Heria Prisni mengatakan, tidak ada kendala soal pasokan dari kedua daerah tersebut, karena pasokan sembako yang datang ke Kota Balikpapan sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan.

“Contohnya bawang merah 100 persen yang masuk ke Balikpapan itu berasal dari Sulawesi selatan khususnya daerah Enrekang,” ujar Heria Prisni saat diwawancarai media, Senin (1/02/2021).

Memang untuk mobilisasi pengangkutan, banyak bahan-bahan tersebut dibawa melalui jalur laut, tapi aslinya kebutuhan itu dari Sulsel, cuma pengangatarannya saja yang melintasi Sulbar.

“Untuk saat ini baik harga bawang merah dan putih itu stabil diangka Rp 25 ribu perkilogram untuk bawang merah dan Rp 23ribu perkilogram untuk bawang putih,” akunya.

Sedangkan untuk kebutuhan yang berasal dari Kalsel lebih condong ke pasokan perikanan, karena disana banyak menghasilkan ikan air tawar.

“Penduduk balikpapan ini tak miliki kebiasan untuk konsumsi ikan air tawar saja, tapi lebih banyak ke ikan air asin, jadi tidak terlalu banyak pengaruhnya,” ujarnya.

“Kalau pun pasokan dari Kalsel terganggu, pasokan bisa didatangkan dari daerah lain seperti dari Samarinda untuk ait tawarnya,” sambung Heria.

Begitupun dengan pasokan untuk sayur-sayuran di Balikpapan sebenarnya petani bisa mencukupi karena di Balikpapan juga ada petani tomat, sayur-sayuran.

“Kecuali sayur-sayuran yang ditanam di dataran tinggi, untuk Balikpapan akan kesulitan karena sebagian besar wilayah Balikpapan merupakan dataran rendah,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version