BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM Tirta Mahakam Balikpapan hingga kini masih menunggu rampungnya Waduk Tritip yang merupakan proyek Pemerintah Pusat. Demikian disampaikan Dirut PDAM Tirta Manggar Balikpapan Haidir Effendi.

“Waduknya sudah oke, sudah siap nunggu Instalasi pengolahannya. Waduknya sudah oke, sudah siap nunggu Instalasi pengolahannya. Karena bukan kita yang kerjakan. Itu proyek Pemerintah kita nunggu,” ujarnya.

Menurutnya, jika proyek tersebut telah rampung akan diserahkan ke Pemerintah Kota Balikpapan dan kemudian baru diserahkan ke PDAM Tirta Manggar. Tahun ini proyek tersebut ditargetkan rampung. Karena memang sempat molor.

“Nanti kalau sudah selesai dari Kementerian serahkan ke Pemerintah Kota. Dari Pemerintah Kota menyerahkan ke PDAM. Masih pemasangan-pemsangan instalasi. Selama belum diserahkan kita belum bisa mengelola,” ujarnya.

Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air itu mulai tahun 2014 lalu. Jika rampung akan menambah pasokan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan sebesar 250 liter per detik.

Waduk itu memiliki luas genangan 94,80 hektar dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik dengan urugan tanah setinggi 10,5 meter dan panjang 650 meter serta bangunan pelimpah sepanjang 20 meter. Biaya pembangunan bendungan ini mencapai Rp 261,55 miliar, dengan kontraktor PT Waskita Karya.

Untuk distribusi ke rumah-rumah penduduk, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama dalam menyelenggarakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teritip. Pada tahap I akan dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter perdetik di Balikpapan Timur.

Selain waduk Tritip, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga membangun Infrastruktur persampahan sejak 2018 yakni Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Manggar di Balikpapan Timur dengan biaya Rp 160,3 miliar.

TPA ini dapat melayani 450 ton sampah per hari atau setara dengan konsumsi sampah 750 ribu jiwa. Selain itu juga dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan anggaran Rp 14,7 Miliar untuk menampung 10 ton sampah per hari  atau setara konsumsi sampah 17 ribu jiwa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version