Duka di Waduk Wonorejo, Balita Hilang Ditemukan Meninggal
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Setelah melalui pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Ikhsan Adi (2) yang sebelumnya dinyatakan hilang usai terseret arus parit di kawasan Perumahan Sosial RT 76, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara. Jasad korban ditemukan pada Rabu (28/5/2025) sekitar pukul 07.30 WITA di Waduk Wonorejo, Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
Pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan menyisir area waduk yang menjadi hilir dari aliran parit tempat korban dilaporkan terakhir kali terlihat.
Tim yang terdiri dari personel Basarnas, BPBD, TNI AL dan relawan kebencanaan langsung menyebar ke berbagai titik strategis. Dengan bantuan perahu karet dan pemantauan udara menggunakan drone.
Triyanto, personel Basarnas Balikpapan yang memimpin pencarian hari kedua, mengatakan bahwa proses evakuasi jasad korban berhasil dilakukan berkat koordinasi yang baik dengan pihak pengelola waduk.
“Setelah debit air diturunkan, kami lakukan penyisiran di bagian tengah waduk. Alhamdulillah. Korban berhasil kami temukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Triyanto.
Menurutnya, jarak antara lokasi awal korban terseret arus hingga tempat ditemukannya jasad di waduk mencapai kurang lebih 600 meter. Proses penyisiran cukup sulit karena parit sempit yang tersambung dengan sejumlah gorong-gorong, menyebabkan kemungkinan korban tersangkut di berbagai titik.
Setelah ditemukan, jasad Ikhsan langsung dievakuasi dan atas permintaan keluarga, dibawa ke rumah duka tanpa proses visum di rumah sakit. Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah di kediaman keluarga. Warga sekitar turut hadir memberikan dukungan moral kepada orang tua korban.
Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup pada hari yang sama. Seluruh personel dari instansi terkait dikembalikan ke satuan masing-masing.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Balikpapan https://web.balikpapan.go.id/Bambang Subagya, menyampaikan duka cita atas insiden ini dan mengimbau kepada seluruh warga. Untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di sekitar saluran air, terlebih saat musim hujan.
“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kami mengimbau agar saluran air yang terbuka di permukiman bisa lebih aman, terutama bagi anak-anak,” pungkas Bambang.
Editor : Ramadani
BACA JUGA
