BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Lima Muara Rapak menyimpan duka yang mendalam bukan hanya bagi keluarga korban, tapi masyarakat Kota Balikpapan.

Pasalnya ini bukan kejadian yang pertama hingga menyebabkan korban jiwa melayang. Namun kecelakaan maut itu terjadi hingga 13 kali di lokasi yang sama sepanjang hampir 10 tahun terakhir.

Hingga kini sudah sembilan korban jiwa yang melayang dan puluhan luka-luka. Meskipun berbagai upaya pencegahan dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan, namun kejadian terus terulang.

Hari ini spanduk protes warga bertuliskan “Jangan Biarkan Nyawa Warga Melayang Cuma-Cuma, Kami ingin Hidup di tempat yang Aman dan Nyaman” terpasang dilokasi kecelakan maut

Termasuk juga ungkapan duka masyarakat Kota Balikpapan atas peristiwa yang merenggut empat korban jiwa pada Jumat (21/01/2022) , juga terpasang dilokasi kejadian.

Saat menjengung korban kecelakaan maut di RSUD Beriman, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud sebelumnya menyatakan, kecelakaan maut tersebut juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

“Dapat atensi dari Bapak Presiden, ini menjadi perhatian Bapak Presiden juga sama saya,” ujarnya

Dia berharap, pembangunan fly over Muara Rapak bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan Provinsi Kaltim tahun ini. Karena tahun lalu sudah sempat dianggarkan, namun tiba-tiba digeser.

“Saya berharap apa yang selama ini diperjuangkan oleh Wali Kota kita sebelumnya Bapak Rizal Effendi mengusulkan fly over ini, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” ujarnya

“Sebenarnya anggaran perubahan tahun kemarin sudah diusulkan tapi ya mungkin ada sesuatu hal atau kepentingan yang lebih besar membangun Kaltim, itu belum direalisasikan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version