BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi untuk pelajar di sejumlah sekolah yang ada di Kota Balikpapan. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah untuk mendukung rencana pembukaan kembali kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, dari data Satuan Tugas Covid-19, persentase penerima vaksin di kalangan pelajar baru mencapai 12,6 persen,  Persentase capaian vaksinasi ini sangat tergantung dengan alokasi vaksin yang dibagikan pemerintah pusat ke tiap daerah.

“Puskesmas sudah turun ke sekolah untuk vaksin. Kalau persentasenya baru mencapai 12,6 persen. Semoga bisa terus meningkat,” ujar Andi Sri Juliarty kepada media, Sabtu (3/9/2021).

Pihaknya sangat terbantu dengan serbuan vaksin yang digelar oleh berbagai pihak. Dimana kegiatan ini bertujuan mempercepat program pemerintah untuk vaksinasi massal. Apalagi pemerintah berkeinginan segera menggelar PTM setelah sekolah tutup dalam setahun terakhir.

“Tujuan vaksinasi massal ini untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Kalimantan Timur termasuk Balikpapan,” tutur Dio sapaan Andi Sri Juliarty. 

Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan sejumlah pihak dalam menggelar vaksinasi untuk pelajar. Salah satunya oleh Badan Intelijen Nasional (BIN) yang menggelar vaksinasi untuk pelajar pesantren di Balikpapan. Dimana ada sekitar 5 ribu dosis vaksin Sinovac yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

“Kami berterima kasih dengan keterlibatan berbagai pihak dalam percepatan vaksinasi. Kemarin ada BIN yang gelar vaksin di Pondok Pesantren Hidayatullah. Ada 5 ribu dosis. 2.500 untuk santri, 2 ribu untuk masyarakat umum dan 500 dosis untuk warga di Kelurahan Graha Indah,” ujarnya.

Rahmad tetap mengimbau kepada seluruh pelajar dan pengelola lembaga pendidikan yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Mengingat hingga kini tidak ada jaminan bagi orang yang sudah mendapatkan vaksin terbebas dari penularan Covid-19.

“Kita imbau para pelajar atau siapapun juga meski setelah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri. Karena ini bagian dari ikhtiar kita semua,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version