Dulu Kerja Kantoran, Kini Driver Gojek Ini Sukses Buka Peluang Usaha untuk Istri
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Delapan tahun menjadi mitra Gojek, Muhamad Taufiq membuktikan bahwa kerja keras di jalan bisa mengubah nasibnya. Berawal dari keputusan meninggalkan dunia marketing, kini pria asal Balikpapan itu tak hanya punya penghasilan yang lebih stabil, tapi juga bisa memberi modal istrinya untuk usaha dagang di pasar malam.
“Dulu pendapatan saya tak menentu. Sejak gabung Gojek, saya bisa dapat bersih Rp100 ribu sehari. Kalau tambah jam kerja, bisa sampai Rp200 ribu,” ungkap Taufiq.
Tidak cuma dari sisi ekonomi, Taufiq juga merasakan manfaat sosial dari jadi mitra Gojek. Komunitas mitra di Balikpapan membuat suasana kerja makin hangat.
“Pertemanan bertambah, silaturahmi makin erat. Rasa kekeluargaan sesama mitra kuat sekali,” tambahnya.
Taufiq juga merasa sistem dan kebijakan baru dari Gojek sangat membantu. Jumlah order yang masuk ke aplikasinya bahkan bisa naik dua kali lipat.
“Buat saya, ini sangat membantu. Orderan jadi lebih banyak, penghasilan juga ikut naik,” ujarnya.
Yang paling bikin bangga, Taufiq sekarang bisa membantu istrinya membuka usaha di pasar malam.
“Modalnya saya kumpulkan dari hasil mengojek. Alhamdulillah, sekarang jualan istri makin rame,” katanya dengan senyum.
Terbantu Program Swadaya
Taufiq juga mengaku sangat terbantu atas program Swadaya dari Gojek. Program ini memberikan berbagai kemudahan untuk mitra, mulai dari pulsa murah sampai diskon cuci motor.
“Pulsa Swadaya itu sangat membantu buat internet dan komunikasi pas narik. Cuci motor juga jadi sering, cukup bayar Rp10 ribu,” ujarnya.
Fleksibilitas waktu juga jadi nilai plus untuk Taufiq. Katanya, banyak pelanggan yang loyal dan tidak pelit kasih tip.
“Saya pernah dapat tip Rp100 ribu. Bahkan pernah dapat Rp300 ribu pas bulan puasa,” ucap Taufik.
Mayoritas Mitra Gojek Alami Peningkatan Penghasilan
Menurut Dr. Paksi C.K. Walandouw, Wakil Kepala Bidang Penelitian LD FEB UI, platform seperti Gojek memang punya peran penting dalam membuka peluang ekonomi untuk masyarakat yang kesulitan masuk ke sektor formal.
“Peningkatan pendapatan ini terjadi di semua kelompok mitra, bahkan mereka yang sebelumnya terdampak PHK atau susah mencari kerja,” jelas Paksi.
Cerita Taufiq ini ternyata bukan satu-satunya. Berdasarkan riset Lembaga Demografi FEB UI bersama Gojek, 7 dari 10 mitra driver Gojek mengalami peningkatan pendapatan setelah bergabung.
Riset ini juga mencatat mayoritas mitra Gojek merasakan peningkatan kualitas hidup, mulai dari tempat tinggal hingga akses pendidikan untuk keluarga. Bahkan, 65–77 persen mitra GoRide dan GoCar sempat kesulitan cari kerja sebelum gabung Gojek.
“Ekosistem Gojek dan berbagai inisiatifnya jadi penopang penting untuk menjaga ekonomi para mitra. Khususnya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” tutup Paksi.
BACA JUGA
