BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Selain Total Indonesie yang akan berakhir masa kontrak pengelolaan blok Mahakam yang pengelolaan diberikan kepada Pertamina pada 2017 mendatang, kini giliran Chevron Indonesia Company akan berakhir masa pengelolaan Blok East Kal pada 24 Oktober 2018.

Chevron yang menyerahkan pengelolaan blok kepada Pemerintah RI namun belum diketahui pasti alasan penyerahan aset-aset di Blok East Kalimantan ini yang sudah dikelola selama 50 tahun. Eksternal Comunication Chevron Indonesia membenarkan kabar tersebut.

“Ya benar Nanti kita ada rilis untuk penjelasan soal ini,” tutur Manager Communication Chevron Indonesia Danny Indrawan kepada Inibalikpapan.com Senin (19/1/2016).

Blok East Kalimantan berada di Kalimantan Timur bagian Utara memanjang hingga Selatan . Di Blok ini ada banyak sumur yang dikelola Chevron yang mayoritasnya berada di laut lepas atau offshore.
“Sumurnya banyak sekali yang berada di EastKal ini. Dan karyawan sekitar itulah 1000 orang,” katanya.

Sumur yang berada di blok Eastkal yakni diantaranya Lapangan Sepinggan, Yakin, Atakka, Kerindingan, Melahin. Pada 23 April 2015 lalu media Balikpapan Kaltim sempat melakukan tinjuan ke sumur/rig Sepinggan.

Sekedar mengingat sedikit, Saat media mengunjungi platform Sepinggan pada April 2015 lalu, lapangan ini memiliki lebih dari 70 sumur namun hanya sekitar 32 sumur yang aktif. “Platform Sepinggan ini sudah ada sejak tahun1976. Pernah capai produksi puncaknya untuk minya lebih dari 15 ribu barel perhari dan gas lebih dari 50 MMcfd. Sekarang ini produknya di tahun 2012 sekitar 12 ribu barel dan gas 50 MMFcd.

Di areal ini tidak ada pekerja perempuan di areal Platform Sepinggan ini. Platform Sepinggan didukung oleh 228 pekerja dan mereka yang menginap dengan pola shift 2 pekan di laut dan 2 pekan di darat terdapat 90 orang saja. (andi)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version