BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat memprediksi pertumbuhan ekonomi Balikpapan akan naik hingga dua digit, setelah Kaltim ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

Meskipun lokasinya bukan di Balikpapan, namun sebagai pintu gerbang Kaltim, segala aktifitas maupun kegiatan dipastikan akan digelar di Kota yang selama ini dikenal dengan sebutan kota minyak

“Bisa naik dua digit. Itu opini saya saja loh ya, karena orang dari luar daerah yang masuk ke Balikpapan pasti sangat besar,” ujar Yaser Arafat.

“Kalau ekonomi tidak naik, yang terjadi justru tingkat kriminalitas semakin tinggi,”

Apalagi kata dia, Balikpapan juga memiliki infrastruktur yang mendukung bergeliatnya ekonomi yakni bandara Internasional sepinggan yang merupakan bandara terbesar di Kalimantan.

Termasuk juga Pelabuhan Peti Kemas yang terletak dikawasan Industri Kariangau (KIK).Tterletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II atau sisi Barat jalur perdagangan internasional.

“Belum lagi Balikpapan punya Kawasan industri dan pelabuhan Peti Kemas yang terletak di Kilometer 13 Kariangau,” ujarnya.

Dia berharap, para pengusaha lokal juga harus pandai dalam melihat peluang. Sehingga tidak menjadi penonton. Mengingat pengusaha nasional juga pasti akan menyerbu Kaltim.

“Pengusaha lokal juga harus jeli dan tidak boleh gagap melihat peluang karena banyak yang bisa dikerjakan. Mulai dari pengadaan material, tenaga kerja hingga konsumsi,” ujarnya.

Kata dia, dampak dari bergeliatnya ekonomi, terlihat dari tenaga kerja yang dibutuhkan. Salah satu contohnya proyek perluasan kilang minyak yang  menyerap ribuan tenaga kerja.

“Alhamdulillah, di sini (Balikpapan) ada proyek RDMP (perluasan kilang) Pertamina, ada juga proyek Jembatan Nipahnipah yang ditender Rp15 triliun,” ujarnya

“Sekarang sudah terlihatkan tenaga kerja yang dibutuhkan mulai terlihat, pengusaha lokal juga dilibatkan. Dimana ada peluang, di situ ada harapan untuk berusaha.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version