BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan membaiknya perekomian Balikpapan telah berdampak positif pada jumlah penduduk miskin yang menurun dari angka 2,6 persen menjadi 2,42 persen.

“Ekonomi Balikpapan membaik, jumlah warga miskin juga ikut turun, masyarakat miskin itu yang berpendapatan rendah,” ujar Kepala BPS Kota Balikpapan Ahmad Zain

Menurutnya, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan maupun Pemerintah Pusat untuk menurunkan jumlah penduduk miskin. Misalnya dengan memberikan modal dan ketrampilan, sehingga menjadi produktif

“Jadi melalui sektor industri kecil, industri rumah tangga yang disesuaikan dengan keterampilan mereka, sehingga mereka menjadi produktif,” ujarnya

“Pendapatan orang miskin itu naik diatas garis kemiskinan yang dihitung dari jumlah besarnya pendapatan mereka selama sebulan,”

Kata dia, turunnya jumlah penduduk miskin juga dipengaruhi inflasi di Kota Balikpapan tahun ini yang mampu terkendali. Karena jika inflasi terjadi, maka sejumlah kebutuhan pokok maupn keperluan anak sekolah tentu akan melonjak.

“Karena inflasi Balikpapan hanya 1,88 persen saja, jadi dibandingkan dengan tahun kemarin turun, tahun kemarin 3,13 peren,” katanya

Soal sebaran penduduk miskin, Ahmad Zaini menuturkan,  tak memiliki data karena pihaknya hanya melakukan survey berdasarkan sample. Kata dia, Dinas Sosial Kota Balikpapan yang memiliki data sebarannya.

“Kita survey tidak membeberkan data by name dan by addres, hanya diambil berdasarkan sample. Data mikro ada di Dinas Sosial,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPS Kaltim, Jumlah penduduk miskin di Kaltim pada September 2019 sebanyak 220,91 ribu  atau sekitar 5,91 persen.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version