Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan III-2025, Industri Pengolahan Terbesar
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Di tengah tekanan ekonomi global yang masih bergejolak, Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun 2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) — stabil di kisaran lima persen sebagaimana target pemerintah.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa capaian ini menegaskan daya tahan ekonomi Indonesia di tengah pelemahan ekonomi dunia dan fluktuasi harga komoditas.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2025 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,04 persen. Secara kuartalan (q-to-q) tumbuh 1,43 persen, dan secara kumulatif (c-to-c) sepanjang Januari–September 2025 tumbuh 5,01 persen,” ujar Edy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Industri Pengolahan dan Perdagangan Jadi Motor Pertumbuhan
Berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan tercatat sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 1,13 persen. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran (0,72 persen), informasi dan komunikasi (0,63 persen), serta pertanian (0,61 persen).
Adapun sektor dengan pertumbuhan paling tinggi adalah jasa pendidikan yang naik 10,59 persen, dipicu oleh dimulainya tahun ajaran baru dan meningkatnya belanja pendidikan di berbagai daerah.
“Industri pengolahan tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, sementara peningkatan aktivitas pendidikan turut memberi dorongan signifikan,” jelas Edy.
Konsumsi Rumah Tangga Tetap Jadi Penopang Ekonomi
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi 2,54 persen, diikuti net ekspor sebesar 2,15 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi sebesar 1,59 persen.
Komponen dengan pertumbuhan tertinggi tercatat pada ekspor barang dan jasa, yang melonjak 9,91 persen berkat kenaikan volume dan nilai ekspor nonmigas serta ekspor jasa.
“Kinerja ekspor masih kuat, terutama karena peningkatan permintaan global untuk produk manufaktur dan hasil pertanian Indonesia,” tambahnya.
Ketahanan Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga
Capaian pertumbuhan ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi nasional tetap solid meski menghadapi tantangan global seperti inflasi tinggi di negara maju dan perlambatan perdagangan internasional.
Dengan konsumsi domestik yang terjaga, kinerja industri yang stabil, serta dukungan ekspor nonmigas yang terus tumbuh, ekonomi Indonesia diprediksi tetap tumbuh di kisaran 5 persen hingga akhir tahun 2025. (UN-Humas Kemensetneg)
BACA JUGA
