BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertumbuhan Ekonomi Kaltim tahun ini sangat mengembirakan. Pasalnya, secara nasional Pertumbuhan Ekonomi Kaltim mencapai 5,38 persen. Hal itu disampaikan Bimo Epyanto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan.

“Untuk region Kaltim sendiri sector tambang batubara yang sangat dominan. Kalau kita lihat melalui struktur Perekonomian terlihat diangka 24 persen,” ujar Bimo Epyanto.

“Kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan, pertambangan ini tentu saja terdiri dari batubara, dan sektor migas lainnya,”

Meskipun sebenarnya sejak awal 2015, sektor pertambangan sempat mengalami tekanan yang cukup serius hingga berdampak pada sektor lainnya. Kondisi itu juga memukul ekspor Kaltim yang mengalami penurunan dratis, karena harga batubara anjlok.

“Kita bisa lihat di Kaltim triwulan awal tahun 2015 kinerja sektor pertambangan mengalami tekanan yang cukup serius, dan berasal dari kelemahan permintaan ekonomi global yang mengakibatkan ekspor untuk Kaltim turun drastic,” ujarnya

.

“Sehingga sempat mengalami kontraksi di pertumbuhan ekonominya, dan sedikit  mengalami perbaikan pada tahun 2017 sampai sekarang. Untuk Migas sendiri dari tahun 2014 sampai sekarang cenderung turun,” ujarnya

“Kalau kita lihat pengelolaan Migas di triwulan satu yang cenderung turun cukup berat untuk dicapai ditahun 2019. Kenaikkan sekitar 23 persen dalam APBD Provinsi Kaltim cukup berat, jika dilihat dari trend lifting yang turun sampai triwulan satu 2019.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version