Ekosistem Olahraga Air di Balikpapan Dikembangkan, Pemerintah Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Festival Dayung Manggar 2025 digelar di kawasan Pantai Manggar, Sabtu (13/12/2025), sebagai bagian dari upaya mendorong Balikpapan menjadi destinasi sport tourism di Kalimantan. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah cabang olahraga air dan melibatkan komunitas, pelaku usaha, serta masyarakat pesisir. (Foto: Samsul/Inibalikpapan)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus menggenjot pengembangan destinasi wisata baru berbasis ekowisata berkelanjutan. Salah satu fokus utama diarahkan pada penguatan sektor olahraga air yang dinilai sejalan dengan karakter geografis Balikpapan sebagai kota dengan potensi kawasan perairan yang luas.

Terbaru, Festival Dayung Manggar 2025 digelar di kawasan Pantai Manggar, Sabtu (13/12/2025), sebagai bagian dari upaya mendorong Balikpapan menjadi destinasi sport tourism di Kalimantan. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah cabang olahraga air dan melibatkan komunitas, pelaku usaha, serta masyarakat pesisir.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan pengembangan pariwisata saat ini tidak cukup hanya mengandalkan aspek hiburan. Pariwisata harus memberi nilai tambah melalui edukasi, keselamatan, dan pelestarian lingkungan.

“Balikpapan memiliki potensi wisata air yang sangat besar. Dengan pengembangan olahraga air seperti dayung, paddle board, dan aktivitas rekreasi lainnya, kita tidak hanya menghadirkan tempat wisata baru, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat dan cinta lingkungan,” ujar Ratih, dikutip dari keterangan resminya.

Ratih menjelaskan, konsep yang diusung adalah ekowisata atau wisata hijau berkelanjutan. Prinsip ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pariwisata yang menitikberatkan pada tiga pilar utama, yakni pengelolaan lingkungan, dukungan terhadap pariwisata berkelanjutan, serta penguatan aspek edukasi bagi masyarakat dan wisatawan.

Dalam kerangka program Wonderful Indonesia, pengembangan destinasi pariwisata juga harus memenuhi sejumlah komponen penting, mulai dari daya tarik wisata yang unik, ketersediaan fasilitas pendukung, hingga edukasi dan kesiapsiagaan keselamatan yang terintegrasi.

Untuk itu, Disporapar Balikpapan menggencarkan kolaborasi lintas sektor guna memastikan standar keselamatan di kawasan wisata air terpenuhi.

“Kami bekerja sama aktif dengan Basarnas, komunitas kelautan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan standar keselamatan di area wisata air terpenuhi. Edukasi tentang bahaya di perairan dan cara memitigasinya menjadi prioritas,” tutup Ratih.

Melalui pengembangan ekowisata berbasis olahraga air, Pemkot Balikpapan berharap dapat menciptakan destinasi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus berkontribusi pada upaya konservasi lingkungan perairan di Kota Balikpapan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses