BALIKPAPAN-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota Balikpapan meminta agar Aliansi Jasa Transportasi Darat (Alstar) Kaltim mengurungkan rencana Aksi pada Rabu pagi (15/8/2018).

Hal ini terungkap dalam pertemuan mendadak Forkopimda, Perwakilan Alstar, Kepala Dinas Perhubungan Sudirman, GM Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha di Mapolres Balikpapan, maupun Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin, Selasa (14/8) pagi.

Pertemuan tersebut membahas terkait isu demo besar-besaran yang akan dilakukan jasa transportasi seluruh kaltim yang tergabung dalam Aliansi Jasa Transportasi Darat (Alstar) Kaltim karena aksi sweeping petugas kepada pengendara roda empat mengantar atau menjemput penumpang di bandara pada pekan lalu.

Sabaruddin mencatat ada lima Point dalem pertemuan yang sempat ditunda siang hari. Dari lima poin tersebut, empat sudah diakomodir pihak bandara.

“Tuntunannya itu ada lima poin, GM dan forkopimda sudah sepakat bahwa empat tuntutannya kita akan akomodir.
Empat tuntutan yang diakomodir, yang pertama dibebaskan menjemput, keluarga sendiri, tamu sendiri, konsumen sendiri, langganan sendiri, dan kolega sendiri. Kemudian kembalikan Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab AURI Balikpapan sesuai dengan aturannya, bukan merazia mobil dan penumpang,” ungkapnya.

“Dan ketiga kembalikan Hak Asasi Penumpang dalam memilih jasa transportasi yg mereka inginkan. Serta berikan Hak mencari nafkah atau penghidupan yang layak di Bandara SAMS kepada seluruh masyarakat Kaltim, ” lanjutnya.

Sedangkan tuntutan yang tidak bisa diakomodir kata dia adalah poin yang mengatakan bahwa hilangkan arogansi militer di Bandara SAMS Balikpapan, dengan mencopot Danlanud dan tim pendukungnya.

“Yang satu ini kita tidak bisa akomodir, yang mengatakan pimpinan AURI ingin dalam tanda kutip di copot. Ini jelas bukan kewenangan kita, tapi yang empat poin kita akomodir, ” tandasnya.

Karena tuntutan sudah diakomodir, pihaknya berharap agar aksi tidak dilakukan.

“Tujuannya mereka agar di fasilitasi untuk ketemu dengan pihak bandara. Tapikan tuntutannya sudah di akomodir, ngapain lagi aksi. Artinya kami meminta untuk tidak melakukan aksi, ” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version