Enam Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Km 8 Balikpapan Utara

Enam bocah ditemukan tewas tenggelam saat berenang di Waduk Kilometer 8, Kelurahan Batu Ampar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Enam bocah ditemukan tewas tenggelam saat berenang di Waduk Kilometer 8, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Tragedi ini memicu respons cepat tim Basarnas Balikpapan yang langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Seorang warga, Salman, menjadi saksi awal insiden tersebut. Ia mengaku sedang bermain layangan bersama dua rekannya di sekitar waduk. Saat hendak pulang, mereka melihat beberapa pakaian tergeletak tanpa pemilik di tepi waduk.

“Kami lihat ada baju, mungkin ada yang tenggelam. Saya langsung turun. Dapat satu orang, lalu teman saya dapat satu lagi,” ujar Salman.

Kedua korban pertama ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri. Temuan pakaian membuat warga menduga ada enam anak yang bermain di lokasi tersebut.

Babinsa Kelurahan Graha Indah, Serka Widodo, menerima laporan sekitar pukul 18.00 WITA dan langsung menuju lokasi. Ia membenarkan bahwa dua anak pertama, perempuan dan laki-laki, berhasil dievakuasi lalu dilarikan ke RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

Berdasarkan keterangan warga, insiden tersebut melibatkan enam anak dari RT 68 Graha Indah. Lokasi kejadian berada di wilayah RT 37.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow, mengatakan laporan masuk pukul 18.07 WITA dari Babinsa Balikpapan Utara. Tim Rescue segera digerakkan dengan peralatan lengkap, mulai dari rubber boat hingga perlengkapan selam.

Meski kondisi minim cahaya, proses penyisiran dasar waduk berlangsung intensif. Hasilnya, keenam anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Identitas korban yaitu Ade (6), Faiz (7), Afa (9), Fais (10), Tika (8), dan Zaira (5).

“Dari data sementara ada enam korban. Semuanya sudah ditemukan,” ujar Endrow.

Seluruh jenazah telah dievakuasi ke RSKD Balikpapan untuk pemeriksaan medis. Dokter forensik RSKD, dr. Heryadi Bawono Putro, SpFM, membenarkan visum masih berlangsung dan hasilnya akan disampaikan kepada keluarga.

Penyebab Tenggelam Masih Diselidiki

Aparat kepolisian bersama instansi terkait masih mendalami penyebab pasti tragedi ini. Dugaan sementara, para korban kesulitan menyelamatkan diri karena kedalaman waduk yang tidak merata serta kondisi dasar yang licin.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di area waduk dan perairan yang tidak memiliki pengawasan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses