Erick Thohir Bantah Indonesia Terlibat Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir / PSSI
Erick Thohir / PSSI

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, akhirnya angkat bicara terkait tuduhan bahwa Indonesia terlibat dalam skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Malaysia.

Melalui pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram @seasiagoal, Erick Thohir secara tegas membantah keterlibatan Indonesia maupun PSSI dalam isu tersebut. Ia menekankan bahwa PSSI tidak pernah campur tangan, apalagi melakukan sabotase terhadap kebijakan olahraga negara lain.

“Indonesia tidak pernah ikut campur dalam urusan internal federasi sepak bola negara lain. PSSI fokus membangun sepak bola nasional, bukan mencampuri urusan pihak lain,” tegas Erick Thohir.

Hormati Negara Asia Tenggara

Erick juga menambahkan bahwa secara pribadi ia menghormati seluruh negara Asia Tenggara yang sedang berupaya memajukan olahraga, termasuk sepak bola. Menurutnya, semangat persaingan di lapangan harus dijaga agar tetap sehat, bukan dengan saling menuding.

“Sepak bola seharusnya menjadi ruang untuk persatuan dan kompetisi sehat, bukan arena konflik politik antarnegara,” lanjut Erick.

Tuduhan Mencuat Usai Putra Mahkota Johor Angkat Bicara

Pernyataan Erick Thohir ini muncul setelah Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ), mengeluarkan pernyataan keras terkait sanksi FIFA terhadap Malaysia. TMJ mengklaim adanya sabotase dan keterlibatan pihak asing di balik hukuman FIFA tersebut, bahkan secara tidak langsung mengisyaratkan kemungkinan campur tangan Indonesia ketika berada di New York.

Pernyataan itu langsung memicu spekulasi luas di media sosial dan forum sepak bola Asia Tenggara. Sejumlah pihak menduga bahwa Indonesia disebut-sebut sebagai pihak yang diuntungkan dari kasus yang kini menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

PSSI Fokus ke Timnas

Menanggapi tuduhan yang mengarah ke Indonesia, Erick Thohir menegaskan kembali bahwa fokus utama PSSI saat ini adalah pada persiapan Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia serta Piala AFF 2025.

“Kami tidak pernah berpikir untuk menjatuhkan negara lain. Justru kami ingin sepak bola Asia Tenggara naik kelas bersama-sama di kancah internasional,” ujar Erick.

Situasi Masih Memanas

Hingga kini, isu skandal pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Malaysia masih menjadi perbincangan hangat. FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Malaysia, namun detail lebih lanjut mengenai proses investigasi dan dampaknya terhadap kompetisi regional masih terus ditunggu.

Sementara itu, PSSI berharap agar isu ini tidak memperkeruh hubungan antarnegara di Asia Tenggara. Erick Thohir menegaskan bahwa sepak bola seharusnya menjadi sarana diplomasi dan persahabatan, bukan sebaliknya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses