Event Besar Dorong Ekonomi Balikpapan, Kepala BI: Konsumsi dan Sektor Turunan Ikut Naik

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi pada acara Diseminasi Ekonomi Regional Tahunan 2024 di Kantor BI Perwakilan Balikpapan, Selasa 3 November 2024.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi pada acara Diseminasi Ekonomi Regional Tahunan 2024 di Kantor BI Perwakilan Balikpapan, Selasa 3 November 2024.

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Kepala Bank Indonesia (BI) Balikpapan Robi Ariadi menegaskan bahwa penyelenggaraan event berskala besar mendorong pertumbuhan ekonomi kota. Ini terutama melalui konsumsi rumah tangga.

Ia menyampaikan hal itu saat membahas potensi dampak ekonomi dari berbagai gelaran nasional dan internasional yang berlangsung di Balikpapan.

“Kalau ada event, tentu hotel-hotel akan penuh, permintaan konsumsi meningkat. Begitu juga dengan belanja masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sektor-sektor turunan ikut terdorong secara langsung. Hotel, transportasi, kuliner, dan penjualan oleh-oleh mengalami peningkatan setiap kali Balikpapan menjadi tuan rumah.

“Hotel penuh, permintaan transportasi naik karena orang butuh kendaraan. Kemudian belanja oleh-oleh, makanan lokal, hingga souvenir pasti juga meningkat. Itu selalu jadi faktor pendorong utama saat ada event-event di kota,” jelasnya.

Kepala BI Balikpapan juga mencontohkan saat Kota Balikpapan menjadi tuan rumah pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil inisiatif untuk tetap menggelar acara di kota sendiri.

“Waktu APEKSI kemarin, Wali Kota menyatakan siap menjadi tuan rumah untuk jamuan makan malam. Asal acaranya tetap digelar di Balikpapan. Itu bagus menurut kami, karena meskipun APBD yang keluar tidak besar, efek ekonominya sangat signifikan untuk Balikpapan,” ujarnya.

Ia menilai belanja APBD untuk mendukung event seperti itu mampu memberi efek berantai terhadap perekonomian lokal.

“APBD digunakan sebagai pemicu ekonomi lokal. Pemkot sebagai host berbagi pembiayaan untuk event. Tapi efeknya konsumsi masyarakat terdorong naik, ekonomi bergerak,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menjaga daya beli masyarakat. Ia menyebut konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama perekonomian Balikpapan, terutama saat investasi dan belanja pemerintah masih belum optimal.

“Kalau investasi seret, belanja pemerintah juga belum optimal, kita dorong konsumsi rumah tangga. Karena itu event-event besar di Balikpapan harus terus didukung,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses