Fajar/Fikri Juara China Open 2025 Tanpa Kehilangan Satu Game

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, tampil luar biasa dan keluar sebagai juara China Open 2025 dengan catatan sempurna.

Mereka meraih gelar juara tanpa kehilangan satu game pun sejak babak pertama hingga final—sebuah pencapaian yang membuktikan dominasi mereka di level elite dunia.

Di babak final yang digelar Minggu (20/7/2025), Fajar/Rian menundukkan unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor meyakinkan 21-15, 21-14. Kemenangan ini menjadi penutup sempurna bagi performa konsisten mereka sepanjang turnamen.

Rekap kemenangan Fajar/Rian di China Open 2025:

• Babak 32 besar: Mengalahkan Choong Hon Jian/Muhammad Haikal (Malaysia) – 21-11, 21-10
• Babak 16 besar: Mengalahkan unggulan ketujuh, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) – 21-8, 21-13
• Perempat final: Menaklukkan unggulan ketiga, Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) – 21-19, 21-14
• Semifinal: Menghentikan pasangan tuan rumah unggulan kelima, Liang Wei Keng/Wang Chang (China) – 21-19, 21-17
• Final: Mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/unggulan 2) – 21-15, 21-14

Kebangkitan Ganda Putra Indonesia

Kemenangan di China Open 2025 menjadi sinyal kebangkitan Fajar/Rian di kancah internasional, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan performa. Gelar ini juga mempertegas posisi mereka sebagai salah satu pasangan terbaik dunia di sektor ganda putra.

Dengan kemenangan ini, Fajar/Rian membawa pulang gelar Super 1000 pertama mereka tahun ini dan memperbesar peluang untuk tampil sebagai pasangan unggulan di turnamen besar mendatang, termasuk World Tour Finals dan Olimpiade 2028.

Kemenangan Tanpa Cela

Tanpa kehilangan satu game pun dalam lima pertandingan, Fajar/Rian tak hanya menunjukkan teknik bermain yang matang, tetapi juga mental juara. Mereka mampu mengatasi tekanan saat menghadapi pasangan top dunia, termasuk dari tuan rumah China dan rival kuat Malaysia.

Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa Indonesia masih menjadi kekuatan besar di sektor ganda putra dunia—tradisi yang terus dijaga sejak era Ricky/Rexy hingga Kevin/Marcus.