BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Rahmad Mas’ud mengapresiasi Festival Literasi Balikpapan 2023 yang diikuti 196 sekolah. Jumlah peserta mencapai 14.716 siswa dan 1,056 guru.

“Ini adalah bukti nyata dari semangat kita bersama dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Balikpapan,” ujarnya Rahmad dalam sambutannya di Gedung Kesenian Balikpapan, Kamis (18/04/2024).

Dia juga mengapresiasi. Nyalanesia yang telah menyematkan, penghargaan sebagai tokoh penggerak literasi nasional. “Ini merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab dalam memajukan minat baca di kota kita tercinta ini,” katanya.

Dia juga menyampaikan, selamat bagi siswa dan guru yang meraih juara dan berpartisipasi dalam Festival Literasi Balikpapan. “Prestasi kalian adalah bukti kerja keras dan dedikasi dalam memajukan literasi di Indonesia,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa minat baca saat ini telah menjadi perhatian dunia internasional. kemampuan literasi menjadi tolok ukur bagi kemajuan bangsa. Literasi juga menjadi kunci bagi pengembangan sumber daya manusia. tinggi rendahnya kemampuan literasi suatu bangsa akan menjadi cermin seberapa tinggi peradaban bangsa tersebut.

“Kita menghadapi tantangan yang semakin besar di masa depan. minat baca masyarakat tergerus oleh ketidakmampuan kita dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi secara positif,” ujarnya.

Indonesia Peringkat 60 Literasi

Berbagai survei menunjukkan bahwa screen time atau waktu anak-anak kita di depan ponsel, lebih banyak dibandingkan waktu mereka membaca buku.

BACA JUGA : Balikpapan Pecahkan Rekor MURI, Pelajar dan Guru Hasilkan 581 Karya, Jadi Kota Literasi

Bahkan menurut survei central connecticut state university tahun 2022, indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca. Ini fakta yang ironis, maka kita harus mengubah keadaan ini  dengan gerakan literasi.

Karenanya, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan minat baca, melalui penyediaan sumber daya dan program-program inovatif di kalangan anak-anak dan remaja,

”Salah satunya melalui program bunda literasi sebagai upaya menghidupkan budaya baca di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat,” ujarnya.

Di samping itu lanjutnya, pemerintah terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, komunitas, dan sektor swasta, untuk menciptakan program literasi yang lebih luas dan berkelanjutan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version