Film Animasi ‘Merah Putih One For All’ Disebut Sedot Anggaran Produksi Sampai Rp 6,7 Miliar

Merah Putih One For All (Foto: Perfiki/Suara)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Film animasi Merah Putih One For All menuai sorotan tajam warganet. Bukan hanya karena kualitas visualnya yang sempat dikritik, tetapi juga dugaan penggunaan aset karakter jadi yang dugaannya mereka beli dari situs penyedia layanan animasi, meski anggaran produksi disebut mencapai Rp6,7 miliar.

Sejumlah pengguna Facebook membagikan tangkapan layar kemiripan karakter di film tersebut dengan aset yang dijual secara komersial.

“Masih terkait Merah Putih – One for All, ternyata mereka banyak yang ngambil (modif) model dari reallusion,” tulis akun Froos***** dikutip Minggu (10/8/2025).

Ia juga mempertanyakan praktik tersebut untuk karya yang tayang di layar lebar. “Bruh, untuk animasi yang tayang di layar lebar, jadiin aset orang buat karakter penting itu kek gimana gitu,” sambungnya.

Film yang jadwalnya rilis serentak di bioskop Indonesia pada 14 Agustus mendatang ini berdurasi 70 menit. Ceritanya berkisar pada delapan anak dari latar budaya berbeda—Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa. Mereka membentuk Tim Merah Putih untuk mencari bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan di desa mereka.

Menurut unggahan akun Instagram @movreview yang menautkan postingan @totosoegriwo pada 8 Agustus 2025, film ini di bawah rumah produksi Perfiki.tv, di bawah arahan sutradara Endiarto dan Bintang, dengan Sonny Pudjisasono sebagai produser eksekutif. Sonny menyebut biaya produksi mencapai Rp6,7 miliar.

Publik juga terkejut mengetahui proyek ini baru bermula pada Juni 2025 dan rampung hanya dalam dua bulan pengerjaan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses